kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga saham Acset Indonusa (ACST) melesat hampir 25% setelah lepas suspensi


Jumat, 28 Agustus 2020 / 16:31 WIB
Harga saham Acset Indonusa (ACST) melesat hampir 25% setelah lepas suspensi
ILUSTRASI. Jumat (28/8), harga saham Acset Indonusa (ACST) melonjak 24,83% ke Rp 362 per saham di akhir perdagangan.


Reporter: Benedicta Prima, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

PT Karya Supra Perkasa yang merupakan pemegang 50,10% ACST menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimiliki. "Karya Supra Perkasa juga memiliki dana yang cukup dan sanggup untuk melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya sesuai porsi bagian kepemilikan sahamnya secara proporsional serta untuk bertindak sebagai pembeli siaga dalam PUT II," ungkap Acset Indonusa dalam prospektus ringkas yang diterbitkan Jumat (14/8).

Setelah rights issue, modal ditempatkan dan disetor penuh ACST akan naik dari 700 juta saham menjadi 6,42 miliar saham. Bila pemegang saham selain Karya Supra Perkasa tidak melaksanakan haknya, maka kepemilikan Karya Supra akan naik menjadi 94,56% dan kepemilikan publik turun dari 19,96% menjadi 2,17%.

Acset Indonusa akan menggunakan seluruh dana hasil rights issue setelah dikurangi biaya-biaya untuk melunasi sebagian utang kepada PT United Tractors Tbk (UNTR) yang merupakan induk usaha Karya Supra. Per Juni 2020, pinjaman ke UNTR ini sebesar Rp 2,04 triliun. Perkiraan saldo pokok pinjaman yang akan dilunasi sebagian dengan dana rights issue adalah Rp 1,496 triliun.

Baca Juga: ACST tak terpengaruh kebijakan pembatasan tender di bawah Rp 14 miliar bagi BUMN

Perkiraan saldo pokok pinjaman terutang setelah pembayaran sebagian adalah Rp 544,76 miliar. Pinjaman afiliasi ini memiliki tingkat bunga Jibor +2,5%. Utang ini akan jatuh tempo pada 30 April 2023.

Komposisi pemegang saham ACST adalah PT Karya Supra Perkasa yang sekaligus pengendali dengan porsi 50,10%. Lalu, PT Cross Plus Indonesia dengan kepemilikan 12,27%.

Reksa Dana HPAM Ekuitas Progresif mengempit 6,33%. PT Loka Cipta Kreasi memegang 5,83%. HSBC-Fund Services, Bob (Cayman) Ltd memiliki 5,51%. Kemudian masyarakat memiliki porsi 19,96% dari total saham ACST.

Baca Juga: Dilusi saham mencapai 89%, ini jadwal rights issue Acset Indonusa (ACST)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×