Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Naiknya harga jual rokok mengakibatkan kinerja PT Gudang Garam Tbk (GGRM) kian moncer. Buktinya, meski pendapatan GGRM pada kuartal ketiga 2009 turun 0,19% menjadi Rp 23,53 triliun, salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia ini masih bisa mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang gemilang.
Ya, GGRM telah menaikkan harga jual sigaret kretek tangan (SKT) sebesar 3,9%. Sedangkan harga sigaret kretek mesin (SKM) naik 6,6%. "Kami menaikkan harga jual rokok karena pasar pada tahun ini relatif lebih bagus ketimbang tahun 2008," terang Heru Budiman, Sekretaris Perusahaan Gudang Garam.
Selain itu, masuknya kinerja anak usaha PT Surya Mastrindo mengakibatkan GGRM bisa menekan biaya jual (cost of sale) dari semula Rp 19,67 miliar menjadi Rp 18,31 miliar.
Kinerja GGRM pun kian gemilang karena mereka akan memasukkan kinerja Surya Mastrindo dalam neraca konsolidasi terhitung 30 September 2009 lalu.
Hingga akhir 2009 ini, GGRM menargetkan bisa menorehkan penjualan rokok sama dengan torehan 2008 lalu. "Kami harapkan sama. Tapi, sepertinya akan sedikit turun," papar Heru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News