Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yuwono Triatmodjo
JAKARTA. PT Bank Nationalnobu Tbk menawarkan saham perdana di harga Rp 375 per saham. Harga itu berada di level tengah dari kisaran harga penawaran awal calon emiten milik Grup Lippo ini yang sebesar Rp 325 hingga Rp 400 per saham.
Bank Nobu sendiri bakal melepas sebanyak 2,155 miliar saham atau setara 52% dari total modal disetor dan ditempatkan penuhnya. Itu artinya, dana segar yang bisa dihimpun emiten yang kelak memakai kode saham NOBU itu, ditaksir mencapai angka Rp 808 miliar.
Sekretaris Perusahaan Bank Nobu, Mario Satrio enggan menjelaskan hasil permintaan atas penawaran investor. Dia beralasan, pihaknya masih menawarkan ke beberapa investor lokal lain. "Penawarannya dilakukan hingga kemarin," terang Mario kepada KONTAN, Selasa (14/5).
Sebelumnya sudah beredar kabar bahwa PT Star Pacific Tbk (LPLI), yang juga masih anak usaha Grup Lippo, bakal menjadi salah satu pemegang saham Bank Nobu. Namun, Mario bilang, hingga saat kini Bank Nobu belum mengetahui informasi tersebut.
Yang jelas, PT Ciptadana Securities sebagai penjamin emisi Bank Nobu sudah siap melaksanakan kewajibannya untuk membeli sisa saham IPO Bank Nobu yang tidak diserap pasar. "Kami tidak tahu soal Star Pasific. Namun Ciptadana berkomitmen penuh dalam IPO ini," tandas Mario.
Sekedar mengingatkan, penjatahan saham IPO tersebut bakal digelar pada tanggal 16 Mei 2013. Sedangkan, pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan berlangsung 20 Mei mendatang. Asal tahu saja, listing IPO Bank Nobu sebelumnya direncanakan pada 8 Mei 2013 lalu. Namun rencana ini tertunda, lantaran persoalan kelengkapan administrasi.
Suhaimin Djohan, Presiden Direktur Bank Nobu sebelumnya pernah bilang, akan menggunakan dana IPO untuk ekspansi kredit. Ada dua target strategis yang akan didorong dari peningkatan permodalan melalui IPO ini.
Pertama, Bank Nobu ingin meningkatkan permodalannya menjadi Rp 1 triliun. Sehingga kelak, Bank Nobu akan lebih mudah melakukan ekspansi untuk menjadi bank devisa, menerbitkan kartu kredit, dan menjadi agen penjual reksadana.
Kedua, Bank Nobu bermaksud membuka 30 kantor cabang di akhir tahun ini, sehingga totalnya kelak berjumlah 70 kantor. "Dengan ekspansi cabang, penetrasi ke usaha kecil menengah akan lebih merata ke seluruh nusantara," papar Suhaimin.
Analis OSO Securities, Supriyadi menilai, harga IPO Bank Nobu terlalu premium. Dari rentang harga yang ditawarkan, rasio harga berbanding nilai buku per sahamĀ alias price to book value (PBV) Bank Nobu ada di kisaran 2,56 kali-3,1 kali. Padahal dalam kalkulasinya, bank beraset di bawah Rp 10 triliun memiliki PBV rata-rata 1,85 kali.
Bila melepas saham IPO di harga premium, pergerakan saham Bank Nobu kelak berpotensi menyesuaikan dengan harga rerata industrinya. "Ini nanti berpotensi terkoreksi," ujar Supriyadi.
Oleh sebab itu, Supriyadi menyarankan segera ambil keuntungan jika sudah bisa memperoleh selisih keuntungan harga (gain) di hari pertama perdagangan saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News