kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga perak perkasa karena cuitan Trump yang menunda kenaikan tarif impor


Senin, 25 Februari 2019 / 18:23 WIB
Harga perak perkasa karena cuitan Trump yang menunda kenaikan tarif impor


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernyataan Presiden Trump untuk memperpanjang masa berlakunya tarif impor barang dagangan China membuat harga komoditas perak menguat. Namun, harga perak bisa kembali melemah karena, produksi penambangan perak di China mengalami hambatan.

Mengutip Bloomberg pukul 17.55 WIB, harga perak kontrak pengiriman Mei 2019, hari ini, Senin (25/2) berada di level US$ 16,05 per ons troi. Angka ini naik 0,24%. Sementara dibandingkan pada Selasa (19/2) harga komoditas perak malah turun 0,06%.

Senior Riset dan Analis Asia Trade Points Futures Cahyo Dewanto menilai ada tiga faktor yang menjadi penyebab penguatan harga perak di perdagangan. Pertama, mengenai pernyataan Presiden Donald Trump mengenai perpanjangan tenggat kenaikan tarif impor bagi China. Hal ini disampaikan Trump melalui akun Twitter-nya. 

"Pernyataan Presiden Trump di twitter untuk memperpanjang batas waktu berlakunya sanksi tarif membuat harga logam naik termasuk perak," ungkap Cahyo kepada Kontan.co.id, Senin (25/2).

Sebelumnya, dikutip dari Reuters, Presiden Trump tampak menulis pernyataan akan menunda kebijakan sanksi tarif atas barang-barang dagang milik China. Padahal sejak awal perang dagang dimulai, Presiden Trump menegaskan akan menaikkan tarif barang-barang impor China ke AS dari 10% menjadi 25%. 

Kenaikan ini dimulai sejak 1 Maret 2019. Namun, dari cuitan Trump di twitter, kebijakan tersebut tampaknya ditunda.

Faktor kedua yakni mengenai perusahaan perak terbesar yaitu Chicago Cour Mining, produksinya stabil ditengah pelambatan ekonomi global. Dan juga mengakuisisi perusahaan Silvertrip untuk membesarkan bisnis. Hal ini diakui Cahyo juga mengangkat harga perak di perdagangan dunia.

Hanya saja, bagi Cahyo harga perak bisa kembali turun karena insiden kecelakaan tambang perak di China pada 23 Februari 2019 lalu. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sebanyak 21 pekerja tambang tewas dan proses produksi perak terhambat.

Secara teknikal, Cahyo melihat harga perak besok bisa melemah, namun sepekan akan kembali menguat. Dari indikator moving average, harga berada diatas garis MA 50 dan MA 100 namun dibawah garis MA 200. Kemudian untuk indikator RSI di level 14, dan indikator stochastic di area 9,6, begitu juga indikator MACD yang positif berada di area 12,26.

Untuk besok, Cahyo memprediksi harga perak bergerak di kisaran US$ 15,85 sampai US$ 15,96 per ons troi. Sementara sepekan, harga perak berada di rentang US$ 15,40 sampai US$ 16,40 per ons troi. Dia pun merekomendasikan beli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×