kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Perak Berpotensi Menguat Terangkat Permintaan Industri


Jumat, 05 Agustus 2022 / 18:03 WIB
Harga Perak Berpotensi Menguat Terangkat Permintaan Industri
ILUSTRASI. Jumat (5/8), harga perak menyentuh di US$ 20,08 per ons troi atau turun 0,23%.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga perak berpotensi menguat terdorong oleh permintaan industri dan ekonomi yang mulai membaik. Jumat (5/8), harga perak menyentuh di US$ 20,08 per ons troi atau turun 0,23%. 

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, penguatan nilai tukar dolar AS dan kekhawatiran geopolitik menciptakan ketakutan akan resesi dan disinflasi sehingga menyebabkan harga perak ikut tertekan. 

"Pergerakan harga perak lebih condong ke logam industri dan pergerakannya kadang mengikuti emas," ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Jumat (5/8). Sementara harga emas lebih dipengaruhi oleh kekhawatiran akan besarnya resesi sehingga memicu pembelian aset safe haven

Baca Juga: Harga Naik Rp 15.000, Simak Daftar Lengkap Harga Emas Antam di Siang Ini

Menurut Lukman, permintaan terhadap perak, terutama yang berasal dari China, masih cukup lemah. Suku bunga yang tinggi dan inflasi masih akan menekan harga perak. Namun inflasi diperkirakan akan menurun dan akan mendukung harga perak.

Lukman memperkirakan harga perak akan naik di kisaran US$ 23-US$ 24 per ons troi di akhir tahun dengan meredanya tekanan dari kenaikan suku bunga. Sementara untuk tahun depan harga perak akan berada di US$ 28 per ons troi-US$ 30 per ons troi.

Sentimen yang dapat menghambat harga perak berasal dari kenaikan suku bunga. Sedangkan penopang harga perak berasal dari permintaan dari produksi renewable energy seperti kendaraan listrik dan solar panel yang akan terus meningkat.

Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Rp 15.000 Menjadi Rp 998.000 Per Gram Hari Ini (5/8)

Lukman mengatakan emas masih menjadi pilihan untuk investasi yang paling menarik. Sementara perak belum menjadi pilihan yang menarik untuk investasi. 

"Idealnya hanya emas merupakan safe haven. Perak masih sangat bergantung pada permintaan industri dan ekonomi," ujar Lukman. Dia menambahkan, kekuatiran resesi justru menekan harga perak, sebaliknya resesi justru mendukung harga emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×