kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Harga penawaran tender saham META kurang menarik


Kamis, 02 Agustus 2018 / 19:37 WIB
Harga penawaran tender saham META kurang menarik
ILUSTRASI. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metro Pacific Tollways Indonesia menggelar penawaran tender wajib alias mandatory tender offer, untuk membeli seluruh saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Metro Pacific akan membeli sebanyal-banyaknya 6,73 miliar saham atau 44,21% saham META yang dimiliki oleh pemegang saham lain dengan harga Rp 211 per saham.

Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra mengatakan, harga tender offer META tidak menarik, karena tak berbeda jauh dari harga saat ini. Kamis (2/8), harga saham META ditutup flat sebesar Rp 208 per saham.

"Harganya enggak akan terlalu pengaruh ke META, ditambah lagi kinerjanya juga belum cukup bagus di kuartal I-2018, valuasinya juga masih mahal," kata Aditya kepada Kontan.co.id, Kamis (2/8).

Dia menyarankan investor wait and see. Kalaupun ingin masuk cukup hanya trading, mengingat dari sisi volume dan perdagangan jangka panjang belum menjanjikan.

Investor juga perlu melihat kebijakan Metro Pacifik ke depan kepada META. "Kalau ada investor baru masuk, permodalan bagus, untuk modal kerja dan ekspansi, itu jadi multiplier effect positif. Jadi perlu dilihat lagi tujuannya," jelasnya.

Selama tujuannya positif, Adit menilai, dampaknya ke harga saham META akan cukup baik di jangka panjang dan pendek. Namun, apabila tidak ada gebrakan atau tujuan yang spesial maka tidak ada hasil yang spesial.

"Kalau sekarang trading saja, karena valuasi mahal, harga cenderung lemah, jadi investor bisa waiting dulu. Bahkan, harga di satu kuartal terakhir lebih stabil," ujarnya.

Kepala Riset PT Narada Asset Kiswoyo Adi Joe mengatakan hal serupa. Harga tender offer yang ditawarkan tidak jauh dari harga saat ini. "Dibilang menarik, ya segitu-gitu saja. Harganya enggak kemana-mana," ujarnya, Kamis (2/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×