kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga Nikel Melemah, Begini Rekomendasi Saham Aneka Tambang (ANTM)


Rabu, 06 September 2023 / 14:13 WIB
Harga Nikel Melemah, Begini Rekomendasi Saham Aneka Tambang (ANTM)
ILUSTRASI. Pelemahan harga nikel yang terjadi belakangan ini diyakini akan berdampak ke kinerja emiten pertambangan nikel, tak terkecuali PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pelemahan harga nikel yang terjadi belakangan ini diyakini akan berdampak ke kinerja emiten pertambangan nikel, tak terkecuali PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Analis Ciptadana Sekuritas Thomas Radityo memangkas proyeksi laba bersih ANTM untuk tahun 2023 sampai 2025 masing-masing sebesar 31,0%, 41,9% dan 51,1%. Sehingga, laba bersih ANTM pada 2023 hingga 2025 diestimasi sebesar Rp 3,8 triliun, Rp 4,4 triliun, dan Rp 4,6 triliun.

Revisi turun laba bersih Aneka Tambang tidak terlepas dari revisi turun harga acuan nikel. Ciptadana menurunkan estimasi harga nikel London Metal Exchange (LME) untuk  periode 2023-2025 masing-masing menjadi US$ 23.000, US$ 22,000, dan US$ 21.000.

Revisi ini membuat harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) feronikel (FeNi) dan ASP bijih nikel ANTM pada 2023 sampai 2023 menurun.

Baca Juga: Simak Prospek Saham PTBA, TINS, ANTM di Tengah Lesunya Harga Komoditas

Pada semester I-2023, emiten logam ini membukukan laba bersih sebesar Rp 1,9 triliun, meningkat sebesar 23,8% secara year-on-year (YoY). Meski demikian, realisasi laba bersih ANTM tersebut masih berada di bawah ekspektasi Ciptadana Sekuritas dan consensus, yang hanya mewakili masing-masing sebesar 34,2% dan 45,2% dari estimasi laba bersih tahun ini.

Pendapatan emiten yang beken dengan nama Antam ini meningkat 15,4% menjadi Rp 21,66 triliun, yang terutama disebabkan oleh peningkatan volume penjualan bijih nikel sebesar 104%. Pendapatan ANTM pada periode ini  mencerminkan 45,7% dari estimasi Ciptadana.

Kenaikan pendapatan ANTM tidak terlepas dari kenaikan volume penjualan komoditasnya. ANTM mencatat volume penjualan emas sebesar 434.000 oz, naik tipis 0,3% YoY. Realisasi penjualan emas ANTM hanya mencapai 42,6% dari estimasi Ciptadana.

Thomas telah mengantisipasi perlambatan kinerja penjualan emas pada semester I-2023, dan memperkirakan kinerja operasional akan meningkat pada paruh kedua 2023. Hal ini akan mendorong penjualan emas ANTM hingga mencapai perkiraan sekitar 1,02 juta oz hingga akhir 2023.

Volume penjualan feronikel ANTM tercatat sebesar 10.606 ton, naik 10,2% secara YoY. Realisasi penjualan feronikel ini berada di bawah ekspektasi Thomas, yang hanya mencapai 38,8% dari estimasi 2023.

Sementara volume penjualan bijih nikel jauh melampaui ekspektasi Ciptadana Sekuritas, yaitu mencapai 6,2 juta wet metric ton (wmt) alias melesat 104,0% secara YoY. Realisasi ini sudah memenuhi 69,3% dari total ekspektasi Ciptadana tahun ini

Seiring dengan revisi turun proyeksi kinerja ANTM, Ciptadana Sekuritas menurunkan  target harga saham ANTM  menjadi Rp2.400 dari sebelumnya Rp 3.000 per saham.

Namun, Ciptadana Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy saham ANTM karena target harga tersebut masih menawarkan potensi upside sekitar 23,1%.

“Risiko terhadap rekomendasi kami diantaranya ketidakstabilan harga nikel, pelonggaran pembatasan ekspor bijih nikel oleh pemerintah, penundaan proyek hilirisasi baterai kendaraan listrik, serta gangguan operasional yang mengakibatkan penurunan target produksi dan penjualan,” tulis Thomas dalam riset, Selasa (5/9).

Baca Juga: Laba Bersih Naik 23,8%, Simak Rekomendasi Saham Aneka Tambang (ANTM)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×