Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Sepanjang periode tahun 2020, produksi bijih nikel (unaudited) ANTM mencapai 4,76 juta wmt dengan tingkat penjualan unaudited mencapai 3,30 juta wmt.
Tidak hanya nikel, ANTM juga memasang mode optimis dengan komoditas emas. Kunto menyebut, tingginya minat masyarakat terutama di pasar domestik dalam melakukan investasi logam mulia akan tetap menjaga kilau kinerja emas ANTM.
“Kami melihat prospek bisnis emas yang sangat baik di masa yang akan datang, mengingat konsumen melihat komoditas emas sebagai instrumen investasi sekaligus alat lindung nilai atau safe haven,” sambung dia.
Baca Juga: Produksi dan penjualan komoditas utama Aneka Tambang (ANTM) ciamik di 2020
Kunto menyebut, tahun lalu, rata-rata harga emas internasional sebesar sekitar US$ 1.770 per troy oz. Hingga saat ini, emas masih menjadi pilihan instrumen investasi sekaligus alat lindung nilai atau safe haven. Melihat tingginya minat masyarakat Indonesia dalam investasi emas, anggota holding tambang MIND ID ini tetap akan berfokus untuk mengembangkan pasar emas di dalam negeri tahun ini.
Saat ini pun, Logam Mulia ANTAM merupakan leading brand di Indonesia. Melihat tingginya minat masyarakat terhadap investasi emas saat ini, ANTM optimis dapat memaksimalkan produksi dan penjualan emas di tahun 2021.
Sepanjang periode kuartal keempat 2020, ANTM membukukan tingkat penjualan emas (unaudited) sebesar 6.921 Kg (222.515 troy oz), sedangkan tingkat produksi emas unaudited ANTM pada kuartal keempat-2020 dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 388 Kg (12.474 troy oz).
Secara akumulatif, capaian kinerja (unaudited) produksi dan penjualan emas ANTM pada tahun lalu masing-masing sebesar 1.672 kg (53.756 t oz) dan 21.797 kg (700.789 t oz).
Selanjutnya: Antam (ANTM) catat capaian kinerja produksi dan penjualan unaudited yang solid
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News