kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Naik Tinggi, Investor Emas Antam Makin Cuan


Selasa, 05 Maret 2024 / 21:44 WIB
Harga Naik Tinggi, Investor Emas Antam Makin Cuan
ILUSTRASI. Pramuniaga menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Rabu (3/1/2024). Pebisnis emas setempat mengatakan harga emas batangan di awal tahun 2024 mengalami fluktuasi dengan kecenderungan naik yakni dari Rp1.150.000 menjadi Rp1.182.000 per gram sehingga berpengaruh pada penurunan jumlah transaksi dari sekitar 60 transaksi menjadi 40 transaksi per hari. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nym.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas semakin mengkilap seiring ekspektasi penurunan suku bunga. Logam kuning diperkirakan bisa mencapai level harga tertinggi (all time high/ATH) baru di tahun 2024.

Research And Development PT Handal Semesta Berjangka Alwy Assegaf mengamati, kenaikan harga emas dipengaruhi ekspektasi pasar terhadap suku bunga acuan.

Baca Juga: Harga Emas Spot Sentuh Rekor Tertinggi pada Selasa (5/3)

Pasar bergairah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) kemungkinan besar pangkas suku bunga di  bulan Juni, meski meleset dari perkiraan sebelumnya bisa terjadi pada Maret 2024.

Ekspektasi kebenaran pemangkasan suku bunga tahun ini menguat sejalan dengan berbagai rilis data ekonomi AS terbaru yang menunjukkan pelemahan.

Mulai dari data Durable Goods Order dan Consumer Confidence yang turun, kemudian data Consumer Price Index (CPI) yang meski naik tapi sesuai ekspektasi pasar, hingga ISM Manufacturin PMI yang terkontraksi cukup tajam.

“Jadi terlihat data Amerika mulai melandai, sehingga saat ini pasar yakin bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sooner or later,” kata Alwi saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (5/3).

Baca Juga: Harga Emas Spot Berada di Dekat Level Tertinggi 3 Bulan pada Selasa (5/3)

Di samping itu, Alwi melihat, harga emas naik karena memang identitasnya sebagai aset lindung nilai (safe haven). Ini sejalan dengan belum berakhirnya ketegangan di Timur Tengah yang menimbulkan banyak ketidakpastian.

Oleh karena itu, investor dinilai wajar mengoleksi emas dalam kondisi saat ini. Emas sebagai aset yang tidak memiliki imbal hasil juga diuntungkan saat yield obligasi AS mengalami penurunan.

Adapun Alwi memproyeksi harga emas spot dalam jangka pendek akan mencoba bergerak ke kisaran US$2.148 per ons troi. Di akhir tahun 2024, harga emas diperkirakan berpotensi mencapai US$2.200 per ons troi.

Analis PT Finex Bisnis Solusi Future Brahmantya Himawan turut menilai bahwa lonjakan harga emas hingga mencapai level US$2.100 dilatarbelakangi ketegangan geopolitik yang semakin panas. Ditambah lagi, spekulasi penurunan suku bunga The Fed kian menguat.

Di samping itu, emas kian digandrungi para investor sebagai aset lindung nilai karena ekonomi negara besar jatuh ke jurang resesi. Setelah Inggris dan Jepang mengumumkan resesi, Jerman digadang-gadang berpotensi ikut mengalami resesi.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Mendekati Rekor Tertinggi, Emas Antam Cetak All Time High

Adapun melihat posisi saat ini, Bram memperkirakan harga masih berpotensi reli menuju level resistensi di US$2.140 per ons troi. Dengan kata lain, emas spot dalam waktu dekat sangat potensial memecah rekor harga tertinggi baru (ATH) sebelumnya pada US$2.135 per ons troi yang dicapai pada Desember 2023 lalu.

“Para Investor cenderung mengamankan aset mereka ke emas, sehingga membuat daya tarik emas menjadi primadona saat ini,” imbuh Bram kepada Kontan.co.id, Selasa (5/3).

Adapun harga emas antam ikut terkerek berkilaunya harga emas di pasar spot. Bahkan harga emas dalam negeri saat ini menyentuh level tertingginya (ATH).

Harga emas Antam bersertifikat di Logam Mulia naik Rp 15.000 menjadi Rp 1.179.000 per gram pada Selasa (5/3). Harga emas buyback juga naik Rp 15.000 menuju Rp 1.072.000 per gram.

Menurut Alwi, emas antam wajar naik karena mengekor pergerakan harga emas spot. Sementara faktor rupiah dianggap tidak terlalu signifikan bagi lonjakan harga emas antam karena cukup datar dalam beberapa hari terakhir.

Hanya saja, Alwi menilai, level tinggi harga emas antam ini terlalu kemahalan bagi investor yang baru ingin berinvestasi emas. Kecuali bagi investor yang sudah memiliki posisi emas sebelumnya, sehingga bisa Hold terlebih dahulu.

Ditambah lagi, selisih (spread) harga emas dengan harga saat beli kembali (buyback) masih cukup lebar. Selisih antara harga emas dan harga buyback masih sebesar Rp 107.000 per gram, per Selasa (5/3).

Dengan pertimbangan tersebut, Alwi menyarankan untuk menunggu koreksi terlebih dahulu dan investor bisa mencermati level entry saat koreksi harga emas antam di posisi Rp 1.023 ribu per gram. Dengan melihat posisi emas spot di US$2.030 per ons troi dan posisi rupiah di kisaran Rp 15.600 per dolar AS.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp 15.000 ke Rp 1.179.000 Per Gram, Selasa (5/3)

Sekadar informasi, harga emas sebesar Rp 1.179.000 per gram adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas Antam dari gerai Logam Mulia. Nah kalau harga emas buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi kalau sekarang ingin membeli emas antam, maka menggunakan harga sebesar Rp 1.179.000 per gram. Sementara kalau ingin segera menjualnya kembali, maka harga yang berlaku adalah Rp 1.072.000 per gram tersebut.

Oleh karena itu, Alwi menuturkan bahwa emas lebih cocok untuk investasi jangka panjang. Dengan demikian, investor terhindar dari selisih yang besar antara harga emas dan harga buyback-nya dengan mengharapkan kenaikan harga setiap tahun.

Sebagai contoh, investor yang membeli emas antam di akhir tahun 2023 lalu, belum menuai untung alias merugi. Sebab, investor tersebut membeli saat posisi harga emas sebesar Rp 1.130.000 per gram, sementara kalau jual saat ini hanya dihargai Rp 1.072 per gram.

Sedangkan bagi investor yang membeli pada 5 Maret 2023 sudah bisa untung sedikit. Posisi harga beli setahun lalu sebesar Rp1.025.000 per gram dibandingkan harga buyback terkini Rp 1.072 per gram.

Bagi investor yang membeli 5 tahun lalu jauh lebih untung lagi. Hal itu karena pada tanggal 5 Maret 2019 harga emas antam dibanderol hanya sebesar Rp 656.000 per gram.

Sementara itu, Bram menilai bahwa saat ini belum telat untuk masuk ke instrumen emas. Pasalnya emas secara historis memiliki kecenderungan selalu naik harganya. Jadi ketika harga emas sedang turun, anggap saja harganya memang sedang diskon.

Bram menyarankan, investor emas pemula bisa mencicil beli emas untuk mendapatkan rata-rata harga emas yang bagus.

Seberapa ideal masa tunggu investasi emas akan kembali lagi kepada individu, tergantung kebutuhan dan tujuannya. Yang jelas, emas sebaiknya digunakan sebagai sarana lindung nilai investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×