Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak turun pada perdagangan Senin (22/6). Munculnya kekhawatiran bahwa rekor kenaikan kasus baru virus corona di seluruh dunia dapat menghentikan pemulihan permintaan bahan bakar.
Melansir Reuters, hingga pukul 13.58 WIB, harga minyak mentah Brent kontrak pengiriman Agustus 2020 turun 10 sen atau 0,2% menjadi US$ 42,04 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Juli berada di US$ 39,72 per barel, turun 11 sen atau 0,3%.
Padahal, pekan lalu kedua kontrak benchmark ini naik sekitar 9%. Bahkan harga minyak mentah berjangka Brent telah terbalik, sehingga minyak untuk pengiriman segera lebih mahal daripada yang akan diberikan nanti, biasanya merupakan indikasi pengetatan pasokan.
"Pasar telah memasuki sedikit penurunan hingga Oktober. Ini sesuai dengan beberapa perkiraan kami bahwa sekitar November, pasar bisa menjadi sangat ketat," kata Howie Lee, Ekonom OCBC Bank Singapura.
"Saya merasa lebih sulit bagi minyak untuk bergerak lebih tinggi pada titik ini, terutama dengan meningkatnya kekhawatiran tentang penularan gelombang kedua."
Baca Juga: Harga minyak mulai koreksi, kekhawatiran gelombang kedua virus corona menghantui
Di Kanada dan Amerika Serikat, jumlah rig minyak dan gas alam yang beroperasi turun ke rekor terendah minggu lalu, bahkan ketika harga minyak yang lebih tinggi mendorong beberapa produsen untuk memulai pengeboran lagi.