kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak WTI tembus US$ 40 per barel disokong penurunan suplai


Selasa, 23 Juni 2020 / 07:25 WIB
Harga minyak WTI tembus US$ 40 per barel disokong penurunan suplai
ILUSTRASI. Harga minyak naik dalam empat hari perdagangan berturut-turut dan mencapai level tertinggi sejak 9 Maret 2020.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak WTI tembus US$ 40 per barel sejak awal pekan ini. Harga minyak naik dalam empat hari perdagangan berturut-turut dan mencapai level tertinggi sejak 9 Maret 2020 atau lebih dari tiga bulan lalu.

Selasa (23/6) pukul 7.17 WIB, harga minyak WTI untuk pengiriman Agustus 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 40,96 per barel, naik 0,56% dari penutupan harga kemarin US$ 40,73 per barel.

Sedangkan harga minyak brent untuk pengiriman Agustus 2020 di ICE Futures berada di US$ 43,25 per barel, naik 0,39% dari harga kemarin.

Baca Juga: Harga minyak mentah kembali stabil di tengah kekhawatiran gelombang kedua Covid-19

Kenaikan harga minyak hari ini menyusul lonjakan harga pada perdagangan kemarin. Harga minyak WTI melesat 2,3% dan minyak Brent naik 2,1%. Harga melesat akibat jumlah rig beroperasi di Amerika Serikat (AS) dan Kanada yang menurun jauh. Penurunan jumlah rig aktif ini mengindikasikan pasokan minyak selanjutnya akan turun.

Pembukaan sejumlah negara bagian AS dan negara-negara lain di dunia juga menopang kenaikan harga minyak. "Meski ada kekhawatiran tentang Covid-19, pasar masih menguat karena ekspektasi kondisi akan kembali ke normal," kata Gene McGillian, vice president of market research Tradition Energy kepada Reuters.

Sepanjang pekan lalu, harga minyak Brent dan WTI naik sekitar 9%. Prospek kepatuhan OPEC+ dalam pemangkasan minyak turut menopang harga.

Baca Juga: Harga emas menyentuh level tertinggi, kekhawatiran kasus baru corona menjadi penopang

Tapi, lonjakan kasus virus corona menyebabkan kenaikan harga minyak lebih terbatas. Korea Selatan mengatakan tengah berada dalam gelombang kedua virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×