Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mulai menanjak setelah turun sepanjang pekan lalu. Rabu (13/2) pukul 7.17 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2019 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 53,47 per barel, menguat 0,70% jika dibandingkan dengan harga kemarin.
Harga minyak brent untuk pengiriman April 2019 di ICE Futures pun kemarin menguat 1,48% ke level US$ 62,42 per barel. Kenaikan harga minyak ini terjadi di tengah rencana OPEC yang akan memangkas produksi lebih tajam.
Dalam laporan bulanan yang dikutip Reuters, OPEC mengungkapkan bahwa produksi turun hampir 800.000 barel per hari pada bulan Januari. Level produksi OPEC mencapai 30,81 juta barel per hari.
Level produksi ini masih sedikit lebih tinggi daripada prediksi permintaan rata-rata yang masuk ke OPEC tahun ini. Dalam laporan yang sama, OPEC pun memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,2% menjadi 3,3% tahun ini.
"Beberapa perkembangan positif belakangan bisa menopang ekonomi global, termasuk pemulihan harga minyak, kemajuan pembicaraan dagang Amerika Serikat dan China, serta pengetatan moneter yang lebih lambat dari Federal Reserve. Tapi, hal ini akan sulit mengangkat pertumbuhan ekonomi global lebih tinggi daripada prediksi," ungkap OPEC dalam laporan.
Penurunan produksi terbesar OPEC berasal dari Arab Saudi, yakni sekitar 350.000 barel per hari. Saudi berencana memproduksi sekitar 9,8 juta barel per hari pada bulan Maret, sekitar 500.000 barel di bawah target kesepakatan. Penurunan pun akan datang dari Iran, Libya dan Venezuela.
OPEC memperkirakan, permintaan minyak yang masuk ke OPEC akan berkisar 30,59 juta barel per hari, turun 240.000 barel per hari dari laporan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News