Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kembali ditransaksikan menurun hari ini (4/9). Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Oktober turun sebesar 49 sen menjadi US$ 95,05 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 12.31 waktu Sydney, harga kontrak yang sama berada di level US$ 95,13 sebarel.
Kemarin, harga kontrak minyak WTI naik US$ 2,66 menjadi US$ 95,54 per barel. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak Agustus 2013 lalu.
Penurunan juga terlihat pada harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran Oktober sebesar 53 sen atau 0,5% menjadi US$ 102,24 per barel di ICE Futures Europe exchange. Kemarin, harga kontrak minyak yang sama naik 2,4%.
Penurunan harga minyak terjadi setelah data menunjukkan adanya peningkatan suplai minyak di AS. Data yang dirilis American Petroleum Institute menunjukkan, cadangan bensin dan minyak mentah AS naik sebesar 400.000 barel pada pekan lalu.
"Pergerakan harga minyak selama enam pekan terakhir tampak beragam. Kenaikan harga minyak dipicu oleh kenaikan suplai saat musim berkendara di AS. Yang perlu dicatat, volatilitas harga minyak tidak mencerminkan perekonomian di belakangnya," jelas Jonathan Barratt, chief investment officer Ayers Alliance Securities di Sydney.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News