Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
MELBOURNE. Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) mulai bergeliat hari ini, Selasa (26/8). Harga minyak mulai pulih setelah kemarin diperdagangkan di level terendah sejak Januari.
Harga WTI untuk pengiriman Oktober US$ 93,58 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange, naik 23 sen pada pukul 11.52 pagi waktu Sidney. Harga minyak untuk kontrak yang sama, kemarin tergelincir 30 sen ke US$ 93,35. Ini merupakan penutupan terendah sejak 14 Januari.
Harga minyak menguat ditopang spekulasi permintaan minyak di Amerika Serikat sebagai konsumen minyak terbesar di dunia, akan meningkat. Energi Information Administration akan melaporkan data cadangan minyak AS besok, yang diperkirakan turun 1,8 juta barel menjadi 360,7 juta untuk periode pekan lalu.
Sementara itu, produksi minyak mentah di Libia turun karena kekurangan pasokan listrik di beberapa kilang, menurut produsen minyak milik pemerintah National Oil Corp.
Selama ini, di tengah konflik yang terjadi di negara penghasil minyak seperti Irak dan Libia, harga minyak dunia tertekan oleh cadangan minyak AS yang melimpah. Analis menilai, produksi minyak AS akan menjaga harga minyak dunia tidak meroket.
Sementara harga Brent untuk pengiriman Oktober diperdagangkan 25 sen lebih tinggi pada 102,9 per barel di ICE Futures Europe, London.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
