kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak WTI anjlok ke level terendah sejak April 2003


Rabu, 18 Maret 2020 / 15:43 WIB
Harga minyak WTI anjlok ke level terendah sejak April 2003
ILUSTRASI. Sedangkan harga minyak Brent untuk pengiriman Mei 2020 di ICE Futures menyentuh level US$ 28 per barel.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali rontok. Rabu (18/3) pukul 15.34 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2020 di New York Mercantile Exchang berada di level US$ 25,83 per barel, terendah sejak April 2003.

Harga minyak ini turun hampir 4% pada hari ini sebelum akhirnya mempersempit penurunan dan kembali ke atas US$ 26 per barel.

Sedangkan harga minyak Brent untuk pengiriman Mei 2020 di ICE Futures menyentuh level US$ 28 per barel pada pukul 15.10 WIB tadi. Saat ini, harga minyak brent tercatat turun 1,25% ke US$ 28,37 per barel.

Baca Juga: Realisasi penerimaan pajak Januari-Februari 2020 sebesar Rp 152,9 triliun

"Permintaan minyak yang tumbang akibat penyebaran virus corona akan makin dalam,"  kata Goldman Sachs dalam catatan yang dikutip Reuters.

Goldman memperkirakan harga minyak Brent akan turun ke US$ 20 per barel di kuartal kedua. Ini akan menjadi level terendah sejak awal 2002. Goldman pun memperkirakan permintaan akan turun 8 juta barel per hari di akhir Maret karena pandemik dan penurunan tahunan sebesar 1,1 juta barel per hari di tahun ini.

Negara-negara kaya telah mengucurkan stimulus untuk mengurangi guncangan akibat virus corona. Pembatasan perjalanan pun berlaku hampir secara global yang merupakan pembatasan terbesar sejak Perang Dunia II.

Baca Juga: Harga tembaga ambruk ke bawah US$ 5.000 per metrik ton, level terburuk dalam 40 bulan

Sementara itu, Biro Perdagangan Jepang mengatakan bahwa impor minyak mentah turun 9% secara tahunan pada bulan Februari lalu.

"Ketidakseimbangan yang besar antara pasokan dan permintaan akan makin menekan harga minyak," kata Margaret Yang, analis CMC Markets kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×