kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak turun lebih dari 4% dalam sepekan terakhir


Jumat, 01 November 2019 / 07:43 WIB
Harga minyak turun lebih dari 4% dalam sepekan terakhir
Pekerja berjalan di rig Petrobras P-66 lepas pantai Basin Santos, Rio de Janeiro, 5 September 2018. Harga minyak melemah lagi di hari kelima perdagangan berturut-turut sepanjang pekan ini


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melemah lagi di hari kelima perdagangan berturut-turut sepanjang pekan ini. Jumat (1/11) pukul 7.27 WIB harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2019 di New York Mercantile Exchange turun 0,09% ke US$ 54,13 per barel.

Kemarin, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini sudah melorot 1,60%. Dalam lima hari perdagangan pekan ini, harga minyak sudah merosot 4,46% dari posisi US$ 56,66 per barel pada akhir pekan lalu.

Sedangkan harga minyak brent untuk pengiriman Januari 2020 di ICE Futures turun 0,23% ke US$ 59,48 per barel. Harga minyak acuan internasional ini jatuh di bawah US$ 60 per barel sejak kemarin. Dalam sepekan terakhir, harga minyak brent turun 3,64%.

Baca Juga: IHSG terkoreksi, simak rekomendasi saham dari MNC Sekuritas untuk hari ini

Harga minyak terus menurun akibat pelemahan aktivitas pabrik di China. Aktivitas pabrik turun dalam enam bulan berturut-turut hingga Oktober. Sedangkan sektor jasa mencapai level terendah sejak Februari 2016.

Selain itu, kenaikan persediaan minyak AS yang lebih tinggi daripada prediksi turut menekan harga. "Laporan pasokan AS ini sangat kurang mendukung harga," kata analis PVM seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Jeblok di Akhir Bulan, IHSG Hanya Naik 0,96% Sebulan premium

Ditambah lagi, terjadi kebocoran minyak pada jaringan pipa Keystone. Kebocoran ini menyebabkan pengiriman minyak dari pusat pengiriman di Cushing menjadi terganggu.

Menurut survei Reuters, harga minyak masih akan tertekan pada tahun ini dan tahun depan. Polling yang melibatkan 51 ekonom dan analis memperkirakan bahwa harga rata-rata Brent akan berada di US$ 64,16 per barel tahun ini dan US$ 62,38 per barel pada tahun depan. Menurut data Bloomberg, harga rata-rata minyak brent sejak awal tahun hingga hari ini berada di US$ 62,72 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×