kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak turun lagi di hari ketiga berturut-turut akibat varian baru corona


Rabu, 23 Desember 2020 / 07:55 WIB
Harga minyak turun lagi di hari ketiga berturut-turut akibat varian baru corona
ILUSTRASI. Harga minyak WTI melemah 0,59% ke US$ 46,74 per barel dari harga penutupan perdagangan kemarin.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun lagi pada awal perdagangan Rabu (23/12). Pada pukul 7.43 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2021 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 46,74 per barel.

Harga minyak melemah 0,59% dari harga penutupan perdagangan kemarin pada US$ 47,02 per barel. Harga minyak turun tiga hari berturut-turut sejak awal pekan.

Dalam tiga hari, harga minyak WTI mengakumulasi penurunan 5,08% dari level tertinggi sejak Februari lalu.

Kemarin, harga minyak brent untuk pengiriman Februari 2021 di ICE Futures turun 1,63% ke US$ 50,08 per barel. Ini adalah penurunan harga minyak brent dalam dua hari dari level tertinggi sejak akhir Februari 2020.

Baca Juga: Wall Street tertekan kasus baru corona dan data ekonomi AS

Harga minyak turun karena varian mutan dari virus corona di Inggris menghidupkan kembali kekhawatiran atas pemulihan permintaan. Deteksi varian baru tersebut mendorong beberapa negara menutup perbatasannya dengan Inggris. BBC mengutip Menteri Eropa Prancis yang mengatakan bahwa kedua negara akan mengumumkan kesepakatan untuk memulai kembali pengiriman logistik pada hari Rabu.

Kedua kontrak minyak mencapai level tertinggi sejak Februari 2020 pada Jumat lalu. Saat itu, harga minyak WTI ditutup pada US$ 49,24 per barel dan harga minyak brent ditutup pada US$ 52,26 per barel.

"Kelesuan liburan telah terjadi pada minyak," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago kepada Reuters. "Sekarang kita telah menyelesaikan stimulus, dan masih memiliki keprihatinan tentang jenis virus baru, orang-orang akan berhenti," kata dia.

Baca Juga: Harga emas spot naik tipis, profit taking bisa menekan harga hingga tutup tahun

Minyak mendapat dukungan dari persetujuan Kongres Amerika Serikat (AS) atas paket bantuan virus corona senilai US$ 892 miliar setelah beberapa bulan mandek.

Fokus selanjutnya adalah laporan inventaris minyak AS terbaru, diperkirakan menunjukkan stok minyak mentah turun 3,3 juta barel. Laporan American Petroleum Institute akan dirilis pada hari ini.

OPEC+ akan meningkatkan produksi sebesar 500.000 barel per hari pada Januari. Belum ada tanda-tanda penundaan lagi yang disebabkan oleh penurunan harga tersebut. Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak pada hari Senin mengatakan kenaikan produksi seharusnya tidak mengakibatkan kelebihan produksi.

Baca Juga: Varian virus baru di Inggris menekan harga minyak hingga awal 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×