Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
DUBAI. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun ke level terendah hampir tiga bulan karena khawatir shutdown keuangan pemerintah AS. Selain itu, meredanya situasi politik Timur Tengah juga ikut meredakan harga minyak.
Harga minyak mentah berjangka turun 1,4% di New York, memperpanjang kerugian bulan ini menjadi 5,7%. Presiden Barack Obama dan Presiden Iran Hassan Rouhani soal program nuklir Iran melalui panggilan telepon pada 27 September lalu.
Selain itu, Dewan Keamanan PBB menyetujui untuk memusnahkan senjata kimia Suriah. Sementara itu, Kongres Senat AS memiliki satu hari untuk mengakhiri polemik anggaran sebelum meningkatkan risiko shutdown pemerintah AS.
"Kemajuan diplomasi atas Iran dan Suriah meredakan ketegangan," kata Robin Mills, kepala konsultasi Manaar Energy Consulting and Project Management di Dubai. Ia menjelaskan, kondisi harga minyak mulai kendur setelah ketegangan atas Iran dan Suriah telah mereda.
Harga minyak WTI pengiriman November turun US$ 1,42 menjadi US$ 101,45 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan harga terendah sejak 5 Juli. Harga berjangka ada pada US$ 101,51 pada pukul 10:43 waktu Sydney.
Sementara itu, harga minyak Brent pengiriman November turun 81 sen atau melemah 0,8% menjadi US$ 107,82 per barel di ICE Futures Europe exchange di London.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
