kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,91   8,27   0.89%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Turun di Tengah Kekhawatiran The Fed dan Pajak Keuntungan Minyak


Rabu, 15 Juni 2022 / 06:15 WIB
Harga Minyak Turun di Tengah Kekhawatiran The Fed dan Pajak Keuntungan Minyak
ILUSTRASI. Kilang minyak


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak ditutup lebih rendah pada hari Selasa (14/6). Di tengah kekhawatiran Federal Reserve yang akan mengejutkan pasar dengan kenaikan suku bunga lebih tinggi dari perkiraan.

Sebagian besar pengamat memperkirakan, bank sentral Amerika Serikat (AS) akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuannya pada hari Rabu.

Tetapi setelah data indeks harga konsumen (CPI) yang kuat pada hari Jumat untuk bulan Mei, lebih banyak yang memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun US$1,10 atau 0,9% menjadi US$121,17 per barel. Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 2 atau 0,7% menjadi menetap di US$118,93 per barel.

"Ketakutan akan kenaikan basis poin yang lebih besar ini menurunkan ekuitas dan minyak," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York.

Baca Juga: Pandangan OPEC Tidak Berubah, Permintaan Minyak Dunia 2022 Akan Lampaui Pra Pandemi

Harga minyak tertekan oleh laporan bahwa ketua Komite Keuangan Senat AS Ron Wyden yang berencana untuk memperkenalkan undang-undang pajak tambahan 21% atas keuntungan perusahaan minyak.

RUU itu akan menerapkan pajak tambahan 21% atas keuntungan berlebih dari perusahaan minyak dan gas dengan pendapatan tahunan lebih dari US$ 1 miliar, kata ajudan itu.

Ketatnya pasokan diperparah oleh penurunan ekspor dari Libya di tengah krisis politik yang melanda output dan pelabuhan.

Produsen OPEC+ lainnya sedang berjuang untuk memenuhi kuota produksi dan Rusia menghadapi larangan minyaknya karena perang di Ukraina.

Departemen Energi AS (DOE) juga mengumumkan Pemberitahuan Penjualan keempat 45 juta barel minyak mentah dari Strategic Petroleum Reserve.

UBS menaikkan perkiraan harga Brent menjadi US$130 per barel untuk akhir September dan menjadi US$125 untuk tiga kuartal berikutnya, naik dari US$115 sebelumnya.

"Persediaan minyak yang rendah, kapasitas cadangan yang berkurang, dan risiko pertumbuhan pasokan yang memperlambat pertumbuhan permintaan selama beberapa bulan mendatang telah mendorong kami untuk menaikkan perkiraan harga minyak kami," kata bank tersebut.

Lembaga pemeringkat Fitch menaikkan asumsi harga Brent dan WTI untuk 2022 masing-masing sebesar US$5 menjadi US$105 dan US$100 per barel.

Pasar menunggu laporan mingguan dari American Petroleum Institute pada hari Selasa dan Administrasi Informasi Energi AS pada hari Rabu untuk data persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS.

Enam analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan persediaan minyak mentah AS turun 1,2 juta barel pekan lalu, sementara stok bensin naik 800.000 barel dan persediaan sulingan, termasuk solar dan minyak pemanas, tidak berubah.

Baca Juga: Waspada! Pukulan Inflasi Datang Dari Segala Arah

Di sisi permintaan, wabah Covid-19 terbaru China yang ditelusuri ke sebuah bar di Beijing telah menimbulkan kekhawatiran akan fase penguncian baru.

Dalam laporan bulanannya, Organisasi Negara Pengekspor Minyak mempertahankan perkiraannya bahwa permintaan minyak dunia akan melebihi tingkat pra-pandemi pada 2022, tetapi mengatakan invasi Rusia ke Ukraina dan perkembangan terkait pandemi virus corona menimbulkan risiko yang cukup besar.

Kelompok itu melihat pertumbuhan permintaan melambat tahun depan, delegasi OPEC dan sumber industri mengatakan kepada Reuters, karena melonjaknya harga minyak membantu menaikkan inflasi dan bertindak sebagai hambatan pada ekonomi global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×