Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (9/4) melorot dari posisi tertingginya dalam sebulan terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Mei turun sebesar 37 sen menjadi US$ 102,19 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 10.54 waktu Sydney, kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 102,34 per troy ounce.
Sehari sebelumnya, harga kontrak minyak WTI naik 2,1% menjadi US$ 102,56 sebarel. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 3 Maret lalu.
Penurunan harga minyak terjadi setelah data American Petroleum Institute menunjukkan terjadi kenaikan suplai minyak sebesar 7,08 juta barel pada pekan lalu. Sementara itu, data resmi pemeritah AS yang dijadwalkan dirilis hari ini diprediksi akan memperlihatkan kenaikan cadangan minyak sebesar 750.000 barel.
"Kenaikan cadangan minyak menyebabkan reli harga minyak. Jika kita tidak melihat suplai yang signifikan dari Libya, kemungkinan OPEC akan melakukan penyesuaian produksi sehingga kuota minyak akan stabil," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Mei turun 4 sen menjadi US$ 107,63 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News