Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah turun pada hari Kamis (13/). Setelah Badan Energi Internasional (IEA) menurunkan perkiraan permintaan minyak 2020 menyusul pembatasan perjalanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi ketahanan di pasar ekuitas dan dolar yang lemah membatasi kerugian.
Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun 43 sen atau 0,95% menjadi US$ 45,00 per barel, dan West Texas Intermediate (WTI) ditutup 43 sen atau 1,01% lebih rendah pada US$ 42,24 per barel.
IEA memangkas perkiraan permintaan minyak 2020 pada Kamis dan mengatakan pengurangan perjalanan udara karena pandemi Covid-19 akan menurunkan konsumsi minyak global tahun ini sebesar 8,1 juta barel per hari (bph).
Baca Juga: Harga minyak mentah sedikit turun ke US$ 42,61 per barel, Kamis (13/8) pagi
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga mengatakan bahwa permintaan minyak dunia akan turun 9,06 juta barel per hari tahun ini, lebih dari penurunan 8,95 juta barel per hari yang diperkirakan sebulan lalu.
“Secara keseluruhan, baik OPEC atau rilis IEA hari ini tampaknya tidak banyak berpengaruh pada pasar minyak yang masih terfokus pada ekspansi, tetap tidak terpengaruh oleh kurangnya kemajuan dalam merumuskan kesepakatan stimulus AS yang layak,” kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates.
Wall Street telah pulih sebagian yang hilang selama awal pandemi Covid-19 dan S&P 500 tetap berada dalam jarak yang sangat dekat dari rekor tertinggi.
Dolar jatuh ke level terendah dalam sepekan terhadap sekeranjang mata uang pada hari Kamis. Dolar yang lebih lemah membuat minyak lebih murah bagi pemegang mata uang asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News