kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.220   -44,00   -0,27%
  • IDX 6.895   14,19   0,21%
  • KOMPAS100 1.006   3,43   0,34%
  • LQ45 769   2,36   0,31%
  • ISSI 227   1,12   0,50%
  • IDX30 396   1,29   0,33%
  • IDXHIDIV20 457   0,18   0,04%
  • IDX80 113   0,47   0,42%
  • IDXV30 114   0,99   0,87%
  • IDXQ30 128   0,06   0,05%

Harga minyak turun 1% setelah IEA menurunkan prediksi permintaan


Jumat, 14 Agustus 2020 / 06:09 WIB
Harga minyak turun 1% setelah IEA menurunkan prediksi permintaan
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The sun is seen behind a crude oil pump jack in the Permian Basin in Loving County, Texas, U.S., November 22, 2019. REUTERS/Angus Mordant/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah turun pada hari Kamis (13/). Setelah Badan Energi Internasional (IEA) menurunkan perkiraan permintaan minyak 2020 menyusul pembatasan perjalanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi ketahanan di pasar ekuitas dan dolar yang lemah membatasi kerugian.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun 43 sen atau 0,95% menjadi US$ 45,00 per barel, dan West Texas Intermediate (WTI) ditutup 43 sen atau 1,01% lebih rendah pada US$ 42,24 per barel.

IEA memangkas perkiraan permintaan minyak 2020 pada Kamis dan mengatakan pengurangan perjalanan udara karena pandemi Covid-19 akan menurunkan konsumsi minyak global tahun ini sebesar 8,1 juta barel per hari (bph).

Baca Juga: Harga minyak mentah sedikit turun ke US$ 42,61 per barel, Kamis (13/8) pagi

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga mengatakan bahwa permintaan minyak dunia akan turun 9,06 juta barel per hari tahun ini, lebih dari penurunan 8,95 juta barel per hari yang diperkirakan sebulan lalu.

“Secara keseluruhan, baik OPEC atau rilis IEA hari ini tampaknya tidak banyak berpengaruh pada pasar minyak yang masih terfokus pada ekspansi, tetap tidak terpengaruh oleh kurangnya kemajuan dalam merumuskan kesepakatan stimulus AS yang layak,” kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates.

Wall Street telah pulih sebagian yang hilang selama awal pandemi Covid-19 dan S&P 500 tetap berada dalam jarak yang sangat dekat dari rekor tertinggi.

Dolar jatuh ke level terendah dalam sepekan terhadap sekeranjang mata uang pada hari Kamis. Dolar yang lebih lemah membuat minyak lebih murah bagi pemegang mata uang asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×