Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Kini pelaku pasar sedang menanti data inventaris AS yang akan dikeluarkan Energy Information Administration pada Rabu (29/4) nanti.
Sementara penyimpanan cepat terisi, pengurangan produksi oleh produsen serpih AS, diperkirakan oleh konsultan Rystad Energy 300.000 barel per hari (bph) untuk Mei dan Juni, akan membantu memperlambat aliran ke tangki. Amerika Serikat sekarang adalah produsen minyak terbesar di dunia.
"Satu sinar harapan untuk WTI meskipun dapat terjadi minggu depan," kata Jeffrey Halley, analis pasar di OANDA.
Baca Juga: Gara-gara Covid-19, SKK Migas proyeksi kegiatan eksplorasi lebih rendah dari target
Regulator di negara bagian AS, Texas, produsen minyak terbesar di negara itu, akan mengadakan pemungutan suara pada 5 Mei tentang apakah akan memberlakukan pemotongan output.
Pejabat di negara bagian North Dakota dan Oklahoma juga memeriksa cara-cara untuk secara resmi mengizinkan pengurangan produksi.