Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah menjadi sentimen yang mengangkat pergerakan harga minyak mentah pada Selasa (20/3). Pasar dilanda kekhawatiran, AS bisa menerapkan kembali sanksi terhadap Iran. Jika ini terjadi bukan tidak mungkin pasokan minyak mentah akan terganggu.
Mengutip Bloomberg, pada Selasa (20/3) pukul 11.44 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,34% ke level US$ 62,27 per barel. Jika dibandingkan sepekan lalu, penguatannya sudah mencapai 2,57%.
Seperti dikutip dari Reuters, analis Petromatrix Olivier Jakob mengatakan, pekan ini, harga minyak sangat dipengaruhi oleh risiko geopolitik. Kunjungan putra mahkota Arab Saudi ke Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan membawa babak baru terkait sanksi terhadap Iran. Persoalan sanksi ini kembali merebak karena Iran mulai kembali membahas program nuklirnya.
“Inggris, Prancis dan Jerman telah mengajukan sanksi Uni Eropa baru kepada Iran atas program rudal balistiknya dan perannya dalam perang Suriah,” ungkap Oliver.
Selain itu secara fundamental, jajak pendapat yang dilakukan Reuters menunjukkan persediaan minyak mentah AS kemungkinan akan meningkat. Enam analis yang disurvei memperkirakan stok minyak mentah bakal meningkat 3,2 juta barel pada pekan yang berakhir 16 Maret. American Petroleum Institute (API) dijadwalkan akan merilis informasi ini pada Selasa (20/3) sore.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News