kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak terkoreksi tipis setelah kemarin melonjak lebih dari 2%


Kamis, 04 Maret 2021 / 07:57 WIB
Harga minyak terkoreksi tipis setelah kemarin melonjak lebih dari 2%
ILUSTRASI. Kamis (4/3) pukul 7.34 WIB, harga minyak WTI kontrak April 2021 turun 0,44% ke US$ 61,01 per barel.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terkoreksi tipis, harga minyak masih bergerak di atas US$ 60 per barel pada Kamis pagi. Kemarin, harga minyak west texas intermediate (WTI) menguat 2,56% setelah melorot di bawah US$ 60 per barel pada Selasa lalu.

Kamis (4/3) pukul 7.34 WIB, harga minyak WTI kontrak April 2021 di Nymex berada di US$ 61,01 per barel, turun 0,44% dari harga penutupan perdagangan kemarin.

Sedangkan harga minyak brent kontrak Mei 2021 di ICE Futures kemarin menguat 2,18%. Kenaikan harga minyak didorong oleh penurunan persediaan minyak Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi bahwa produsen OPEC+ mungkin memutuskan untuk tidak meningkatkan produksi ketika mereka bertemu minggu ini.

Stok bensin AS turun minggu lalu dengan rekor terbesar. Produksi penyulingan Paman Sam pun jatuh ke rekor terendah setelah pembekuan mendalam di Texas yang menutup produksi.

Baca Juga: Harga emas terus turun mendekati US$ 1.700 per ons troi

Menurut data Energy Information Adminstration (EIA) AS, persediaan bensin turun menjadi 243,5 juta barel. Sementara stok distilat turun terbesar sejak 2003 menjadi 143 juta barel.

"Penurunan ini 100% berdasarkan badai di Texas," kata John Kilduff, partner di Again Capital Markets di New York kepada Reuters. "Ini membekukan seluruh rantai pasokan Texas dan menyebabkan penarikan di toko produk olahan yang tersedia," imbuh dia.

Masih dari data EIA, persediaan minyak mentah naik 21,6 juta barel yang merupakan rekor terbesar, menjadi 484,6 juta barel. Penggunaan kapasitas penyulingan turun menjadi hanya 56% dari kapasitas keseluruhan, rekor terendah, karena penggunaan kapasitas penyulingan Pantai Teluk AS turun menjadi 40,9%, terendah yang pernah ada.

Baca Juga: Wall Street tertekan, Nasdaq merosot 2,7% dalam sehari

Tiga sumber Reuters menyebutkan bahwa OPEC+ yang sedang mempertimbangkan untuk menghentikan pengurangan produksi dari Maret hingga April, bukan meningkatkan produksi. Grup tersebut sebelumnya secara luas diharapkan untuk mengurangi pengurangan produksi pada hari Kamis.

Menteri Perminyakan Kuwait Mohammad al-Fares mengatakan pasar didukung oleh optimisme atas vaksinasi.

Juga positif untuk harga minyak, Presiden AS Joe Biden mengatakan AS akan memiliki cukup vaksin COVID-19 untuk setiap orang dewasa pada akhir Mei setelah Merck & Co setuju untuk memproduksi inokulasi Johnson & Johnson. Biden mengatakan dia berharap AS akan kembali normal setahun dari sekarang dan berpotensi lebih cepat. 

Baca Juga: Harga rata-rata minyak mentah Indonesia naik 13,52% pada Februari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×