kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Harga Minyak Terkoreksi Jumat (26/5) Pagi, Investor Menanti Hasil Pembahasan Utang AS


Jumat, 26 Mei 2023 / 07:10 WIB
Harga Minyak Terkoreksi Jumat (26/5) Pagi, Investor Menanti Hasil Pembahasan Utang AS
ILUSTRASI. Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Jumat (26/5) pagi. REUTERS/Angus Mordant/File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Jumat (26/5) pagi. Pukul 07.01 WIB, harga minyak untuk pengiriman Juli 2023 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 71,81 per barel, turun tipis 0,02% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 71,83 per barel.

Harga minyak terkoreksi tipis pagi ini, setelah jatuh lebih dari 3% pada Kamis (25/5), karena Rusia memperkirakan OPEC+ tidak mengubah tingkat produksinya pada pertemuan berikutnya. Di sisi lain, investor masih menanti hasil negoasiasi plafon utang AS.

Mengutip Bloomberg, kemarin, harga minyak melorot dan diperdagangkan di bawah level US$ 72 per barel. 

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Naik 1% karena Penurunan Stok AS dan Peringatan dari Arab Saudi

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan, OPEC+ tidak mungkin untuk mengambil tindakan lebih lanjut pada pertemuan di Wina pada Juni. Hal ini meremehkan pernyataan Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulazis bin Salman yang memperingatkan spekulan agar berhati-hati.

Sementara itu, di AS, Gedung Putih dan Partai Republik masih belum mencapai kesepakatan untuk mencegah default.

Harga minyak mentah telah turun lebih dari 10% tahun ini karena lesunya pemulihan ekonomi China dan kampanye pengetatan moneter yang agresif oleh The Fed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×