kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.284   -189,00   -1,17%
  • IDX 6.992   -116,03   -1,63%
  • KOMPAS100 1.043   -21,20   -1,99%
  • LQ45 818   -16,03   -1,92%
  • ISSI 213   -3,42   -1,58%
  • IDX30 418   -8,84   -2,07%
  • IDXHIDIV20 504   -9,78   -1,91%
  • IDX80 119   -2,49   -2,05%
  • IDXV30 125   -2,25   -1,77%
  • IDXQ30 139   -2,60   -1,83%

Harga minyak terkoreksi, dipicu rencana kenaikan pasokan OPEC+ dan ancaman Covid-19


Selasa, 29 Juni 2021 / 07:17 WIB
Harga minyak terkoreksi, dipicu rencana kenaikan pasokan OPEC+ dan ancaman Covid-19
ILUSTRASI. Harga minyak kembali terkoreksi. REUTERS/Angus Mordant/File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Selasa (29/6) pagi, setelah naik tinggi kemarin. Pukul 07.05 WIB, harga minyak jenis west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2021 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 72,87 per barel, turun 0,05% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 72,91 per barel.

Koreksi harga minyak dipicu oleh rencana peningkatan pasokan minyak oleh OPEC+ dalam pertemuan pekan ini, serta varian delta yang mengancam perlambatan pemulihan permintaan minyak.

Mengutip Bloomberg, negara-negara anggota OPEC+ akan menggelar pertemuan pada Kamis pekan ini, dan kemungkinan mereka akan memutuskan untuk meningkatkan produksi minyak 500.000 barel hingga 1 juta barel per hari pada Agustus, menurut laporan RBC Capital Markets.

Baca Juga: Harga minyak mentah mulai tergelincir setelah mencapai rekor tertinggi sejak 2018

Sementara itu, penyebaran virus corona varian delta yang lebih menular mengakibatkan penguncian baru di beberapa negara bagian Asia dan Australia.

"Koalaisi (OPEC+) akan menjawab panggilan untuk menempatkan lebih banyak pasokan minyak di pasar," kata Helima Croft, kepala strategi komoditas global RBC Capital Markets dalam laporannya yang dikutip Bloomberg.

Ia menambahkan, pergantian keran yang sederhana ini harus sesuai untuk semua pihak yang terlibat dan akan diterima dengan baik oleh pemerintah Biden.

Asal tahu saja, harga minyak mentah berjangka AS naik lebih dari 10% sepanjang bulan ini, didukung oleh kemajuan dalam kampanye vaksinasi Covid-19 dan pembukaan kembali ekonomi yang mendukung rebound permintaan minyak global.

Selanjutnya: Kelanjutan Tren Harga Minyak Mentah Menanti Hasil Rapat OPEC+ Pekan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×