kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga minyak terkoreksi, dipicu kekhawatiran pemulihan permintaan pasca pandemi


Senin, 21 September 2020 / 07:10 WIB
Harga minyak terkoreksi, dipicu kekhawatiran pemulihan permintaan pasca pandemi
ILUSTRASI. Ilustrasi harga minyak


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali terkoreksi di awal perdagangan pekan ini. Senin (21/9) pukul 07.00 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2020 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 40,88 per barel, turun 0,56% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 41,11 per barel.

Koreksi harga minyak terjadi di tengah ketidakpastian tren pemulihan permintaan akibat pandemi Covid-19.

Mengutip Reuters, Senin (21/9), National Oil Corp (NOC) Libya mencabut keadaan kahar pada pelabuhan dan fasilitas minyak pada hari Sabtu dan menyatakan keadaan aman, tetapi mengatakan tindakan itu akan tetap berlaku untuk fasilitas tempat para pejuang tetap berada.

Pada hari Jumat, komandan Libya timur Khalifa Haftar mengatakan pasukannya akan mencabut blokade ekspor minyak delapan bulan mereka, tetapi tidak mengatakan apakah mereka akan meninggalkan fasilitas yang mereka kendalikan.

Baca Juga: Harga minyak WTI melesat 10% sepekan, bisa terjadi kekurangan pasokan di kuartal IV

"Pasar tidak mampu membeli lebih banyak minyak mentah yang masuk ke pasar," kata analis ANZ dalam sebuah catatan pada hari Senin.

“Kebangkitan infeksi Covid-19 di seluruh dunia telah membuat banyak pemerintah menghentikan pelonggaran pembatasan. Ini telah membebani permintaan di Eropa dan AS "

Asal tahu saja, di beberapa negara, jumlah kasus Covid-19 masih melonjak. Mengutip Bloomberg, Senin (21/9), pemerintah Inggris memperingatkan bahwa negara itu dekat dengan titik kritis saat kasus baru virus corona melonjak, dengan lebih banyak pembatasan, kecuali orang-orang mematuhi aturan untuk mencegah penularan virus corona.

Pekan lalu, harga minyak mentah berjangka AS naik 10% seiring langkah Arab Saudi yang mempertahankan pengurangan produksi minyak.

Selanjutnya: Harga minyak diprediksi akan terangkat hingga akhir tahun, simak faktor pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×