Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak emas jenis West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan penurunan untuk kali pertama dalam empat hari terakhir, hari ini (7/5). Data Bloomberg menunjukkan, siang tadi, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Juni turun sebesar 85 sen menjadi US$ 95,31 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 13.34 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 95,34 sebarel.
Kemarin, harga kontrak minyak naik 55 sen menjadi US$ 96,16 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 2 April lalu. Dengan demikian, selama tiga hari terakhir, kenaikan harga minyak sudah mencapai 5,6%.
Penurunan harga minyak pada transaksi hari ini terjadi sebelum dirilisnya data cadangan minyak AS. Sejumlah pelaku pasar meramal, cadangan minyak AS akan naikĀ sebesar 2 juta barel pada pekan lalu. Rencananya, Energy Information Administration AS akan merilis data resmi cadangan minyak AS besok (8/5).
"Melihat posisi suplai minyak, saya rasa pasar minyak akan mendapatkan sedikit hambatan. Sebelumnya terjadi reli yang sangat signifikan. Saya rasa kita akan melihat adanya sikap hati-hati atau aksi profit taking terkait data ekonomi China," jelas Ric Spooner, chief market analyst CMC Markets di Sydney.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juni turun sebesar 51 sen atau 0,5% menjadi US$ 104,95 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News