kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga Minyak Terdongkrak Pelonggaran Pembatasan COVID-19 China dan Dampak Badai di AS


Selasa, 27 Desember 2022 / 11:43 WIB
Harga Minyak Terdongkrak Pelonggaran Pembatasan COVID-19 China dan Dampak Badai di AS
ILUSTRASI. Pompa minyak. REUTERS/Nick Oxford


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak naik ke level tertinggi dalam tiga minggu pada Selasa karena pelonggaran pembatasan COVID-19 oleh China telah meningkatkan harapan akan naiknya permintaan bahan bakar.

Kekhawatiran pada badai musim dingin di seluruh Amerika Serikat juga memengaruhi produksi energi sehingga terus menopang harga minyak.

Harga minyak mentah Brent naik 88 sen, atau 1,1%, menjadi US$ 84,80 per barel pada 0253 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS berada di level US$ 80,44 per barel, naik 88 sen, atau 1,1%. 

Kedua tolok ukur harga minyak tersebut menyentuh level tertinggi sejak 5 Desember di awal sesi.

Baca Juga: Fluktuasi Harga Komoditas dan Logam Mulia Belum Memoles Saham Emiten Emas

China akan mengakhiri persyaratan karantina untuk pelancong yang masuk mulai 8 Januari sekaligus membatalkan aturan sejak dimulainya pandemi tiga tahun lalu. Hal itu memacu optimisme permintaan yang lebih tinggi dari importir minyak mentah utama.

Di sisi lain, dolar AS melemah pada hari Selasa setelah pengumuman ini. Dolar yang lebih lemah membuat minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lain dan biasanya mencerminkan selera investor yang lebih besar terhadap risiko.

Sementara itu, badai salju yang mematikan melumpuhkan Buffalo, New York, pada Hari Natal, menjebak pengendara dan pekerja penyelamat di dalam kendaraan mereka sekaligus meninggalkan ribuan rumah tanpa listrik dan meningkatkan jumlah korban tewas akibat badai yang telah mendinginkan sebagian besar Amerika Serikat selama berhari-hari.

Maskapai penerbangan juga telah membatalkan hampir 2.700 penerbangan AS pada Sabtu sore setelah cuaca mengganggu operasi bandara di seluruh negeri.

Angin yang sangat dingin dan bertiup pada hari Jumat mematikan listrik dan memangkas produksi energi di seluruh Amerika Serikat, dus menaikkan harga pemanas dan listrik.

Baca Juga: Wah, Rusia Siap Lanjutkan Lagi Pasokan Gas ke Eropa

"Kekhawatiran atas gangguan pasokan dari badai musim dingin di AS mendorong aksi beli, meskipun perdagangan bergerak tipis karena banyak pelaku pasar pergi berlibur," kata Kazuhiko Saito, kepala analis di Fujitomi Securities Co Ltd.

"Tapi cuaca buruk di AS diperkirakan membaik minggu ini, yang berarti reli mungkin tidak akan berlangsung terlalu lama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×