kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.678.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.585   -130,00   -0,79%
  • IDX 6.271   -214,85   -3,31%
  • KOMPAS100 907   -39,76   -4,20%
  • LQ45 704   -27,76   -3,80%
  • ISSI 197   -7,32   -3,58%
  • IDX30 365   -13,68   -3,62%
  • IDXHIDIV20 445   -14,85   -3,23%
  • IDX80 103   -4,03   -3,77%
  • IDXV30 108   -4,81   -4,27%
  • IDXQ30 120   -4,00   -3,23%

Harga Minyak Stabil, Investor Kembali Hitung Dampak Lonjakan Kasus Varian Omicron


Rabu, 05 Januari 2022 / 15:22 WIB
Harga Minyak Stabil, Investor Kembali Hitung Dampak Lonjakan Kasus Varian Omicron
ILUSTRASI. Harga minyak stabil pada perdagangan hari ini (5/1)


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Harga minyak stabil pada perdagangan hari ini karena investor menilai dampak dari lonjakan besar-besaran dalam kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron. Di saat yang sama. persediaan bahan bakar Amerika Serikat (AS) naik.

Rabu (5/1) pukul 15.00 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Maret 2022 turun 4 sen atau 0,03% menjadi US$ 80,04 per barel.

Setali tiga uang, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Maret 2022 naik 2 sen atau 0,03% ke US$ 77,01 per barel.

AS melaporkan hampir 1 juta infeksi virus corona baru pada hari Senin. Itu jadi penghitungan harian tertinggi dari negara mana pun di dunia dan hampir dua kali lipat dari puncak kasus di Negeri Paman Sam yang ditetapkan seminggu yang lalu.

American Petroleum Institute (API) melaporkan, stok bensin AS naik 7,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 31 Desember 2021. Serupa, stok sulingan naik 4,4 juta barel dalam seminggu.

Baca Juga: Harga Minyak Naik Menyambut Keputusan Produksi OPEC+

Melonjaknya stok, yang melebihi ekspektasi analis, merusak prospek bullish dari investor di sesi sebelumnya ketika harga naik lebih dari 1% karena pelaku pasar mengambil keputusan produsen utama untuk menambah pasokan bulan depan sebagai tanda keyakinan bahwa lonjakan Covid-19 kasus tidak akan memenuhi permintaan lama.

"Meningkatnya produksi AS karena semakin banyak produsen merasa menguntungkan untuk kembali ke well pad membebani harga minyak," kata Sugandha Sachdeva, Vice President of Commodities Research di Religare Broking.

Sementara itu, OPEC+, pada hari Selasa (4/1), sepakat untuk menambah pasokan 400.000 barel per hari pada Februari, seperti yang telah dilakukan setiap bulan sejak Agustus 2021.

Keputusan untuk tetap pada peningkatan output mereka mencerminkan pandangan kelompok bahwa Omicron hanya akan memiliki dampak jangka pendek pada permintaan energi global.

"Dua hari berturut-turut kenaikan yang kuat telah menempatkan minyak mentah di wilayah over-bought," kata Vandana Hari, pendiri Vanda Insights, penyedia analisis pasar minyak.

Sentimen pasar akan terus terlihat, lanjut Hari.

Baca Juga: Tengah Siang, Harga Emas Spot Bergerak di US$ 1.815 Per Ons Troi

Di satu sisi, mungkin ada harapan yang berkembang bahwa varian Omicron dapat menandai peralihan Covid-19 dari pandemi ke penyakit yang lebih mudah dikelola, setidaknya di bagian dunia yang sangat divaksinasi.

Tetapi di sisi lain, harga mungkin terpukul oleh kesadaran serius bahwa negara-negara tetap waspada, dan pemerintah tidak siap untuk melonggarkan pembatasan selama infeksi meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×