kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.810   20,00   0,12%
  • IDX 6.446   7,70   0,12%
  • KOMPAS100 927   0,91   0,10%
  • LQ45 722   -0,90   -0,12%
  • ISSI 206   1,64   0,80%
  • IDX30 375   -0,74   -0,20%
  • IDXHIDIV20 453   -1,23   -0,27%
  • IDX80 105   0,08   0,08%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,06   -0,05%

Harga minyak seputar US$ 40 jelang rapat OPEC


Kamis, 03 Desember 2015 / 08:15 WIB
Harga minyak seputar US$ 40 jelang rapat OPEC


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

HONG KONG. Harga minyak mentah dunia masih tertahan di kisaran US$ 40 per barel menjelang pertemuan Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) di Wina, besok (4/12). 

Harga minyak di pasar berjangka Kamis (3/12) menguat tipis 0,8%, setelah kemarin merosot hingga 4,6%. Jelang pertemuan akbar tersebut, keputusan negara-negara penghasil minyak tersebut terpecah lantaran mayoritas siap memangkas produksi, tapi tidak  Arab Saudi dan negara-negara teluk, menurut media khusus minyak milik pemerintah Iran, Shana.

"Pasar berekspektasi tidak ada perubahan kebijakan dari negara-negara produsen minyak besar. Justru merupakan kejutan kalau mereka mau memangkas produksi minyak," kata Mark Pervan, Head of Commodity Research di Australia & New Zealand Banking Group Ltd. di Melbourne.

Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari diperdagangkan di level US$ 40,2 per barel di bursa New York Mercantile Exchange pada pukul 8:48 waktu Hong Kong, atau naik 26 sen. Kemarin, harga minyak di kontrak ini sempat tenggelam ke US$ 39,94. 

Sedangkan harga minyak jenis Brent tergelincir US$ 1,95 atau 4,4% kemarin menjadi US$ 42,49 di bursa ICE Futures Europe Exchange, London. Ini harga penutupan terendah sejak Maret 2009. 

Harga minyak telah merosot 39% sejak November tahun lalu ketika Arab Saudi memimpin OPEC untuk mempertahankan produksi minyak dan menuding banjir minyak-shale dari Amerika Serikatlah yang menyebabkan terpangkasnya harga komoditas ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×