kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.810   20,00   0,12%
  • IDX 6.446   7,70   0,12%
  • KOMPAS100 927   0,91   0,10%
  • LQ45 722   -0,90   -0,12%
  • ISSI 206   1,64   0,80%
  • IDX30 375   -0,74   -0,20%
  • IDXHIDIV20 453   -1,23   -0,27%
  • IDX80 105   0,08   0,08%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,06   -0,05%

Bursa Jepang dibuka alot pagi ini


Kamis, 03 Desember 2015 / 07:52 WIB
Bursa Jepang dibuka alot pagi ini


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

TOKYO. Bursa Jepang turun di perdagangan pagi ini, Kamis (3/12). Saham-saham energi melemah setelah harga minyak dunia merosot ke bawah US$ 40 per barel. 

Topix Index merosot 0,2% menjadi 1.5999,12 pada pukul 9:01 waktu Tokyo. Sebanyak 25 dari 33 sektor saham terkoreksi pagi ini. 

Nikkei 225 Stock Average juga kehilangan 0,3% menjadi 19.988,35. Sedangkan yen melanjutkan pelemahan ke level 123,24 per dollar AS.

Harga minyak tenggelam ke bawah US$ 40 per barel menjelang pertemuan Organization of Petroleum Exporting Countries di Wina. Arab Saudi dan negara-negara teluk diperkirakan akan mengumumkan niat mereka mempertahankan jumlah produksi dalam pertemuan tersebut, menurut kantor berita Iran, Shana. 

Di tengah lesunya harga minyak dan sinyal dari bank sentral Eropa (ECB) yang akan menggelontorkan stimulus, kebijakan bank sentral Amerika Serikat malah kontras. 

Gubernur Federal Reserve Janet Yellen kemarin mengatakan kepercayaannya atas pertumbuhan ekonomi AS untuk mengejar target inflasi. Pasar kini menunggu laporan ketenagakerjaan AS Jumat mendatang, salah satu bahan utama The Fed menentukan sikap atas bunga acuannya pada pertemuan 16 Desember.   

"Penurunan harga komoditas menunjukkan lesunya kondisi ekonomi global di mana negara berkembang adalah pusatnya. Sedangkan pidato Yellen menunjukkan mereka akan mulai menormalisasi bunga di bulan Desember," kata Mitsushige Akino, Executive Officer di Ichiyoshi Asset Management Co. di Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU

[X]
×