kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Harga minyak semakin mendidih


Senin, 06 November 2017 / 07:32 WIB
Harga minyak semakin mendidih


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak makin panas. Senin (6/11), pukul 7.19WIB, harga minyak untuk pengiriman Desember 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 0,30% ke US$ 55,81 per barel. 

Ini adalah level tertinggi harga minyak sejak 11 Februari 2017. Harga minyak mencatat kenaikan dalam tiga hari berturut-turut. 

Pergerakan harga minyak brent jauh lebih tinggi. Harga minyak brent untuk pengiriman Januari 2018 di ICE Futures mencapai US$ 62,29 per barel. Harga minyak ini naik 0,35% dari posisi akhir pekan lalu.

Harga minyak brent ini mencapai level tertinggi sejak 30 Agustus 2015 atau lebih dari dua tahun terakhir. Salah satu pendorong kenaikan harga minyak adalah penangkapan pejabat Arab Saudi. 

Beberapa pangeran Arab yang ditangkap adalah dewan pengawas dan direktur perusahaan minyak Arab. Sentimen positif lain adalah penurunan rig yang beroperasi di Amerika Serikat (AS). 

Data Baker Hughes yang dirilis Jumat menunjukkan ada 729 rig yang aktif beroperasi di AS, berkurang delapan rig ketimbang periode sebelumnya. Jumlah rig beroperasi ini adalah level terendah sejak Mei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×