kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga minyak menuju kenaikan minggu keempat


Jumat, 03 November 2017 / 18:44 WIB
Harga minyak menuju kenaikan minggu keempat


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minyak mentah west texas intermediate (WTI) melanjutkan kenaikan harga setelah menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua tahun. Adanya sinyal bahwa OPEC setuju melanjutkan pembatasan pasokan menjadi sentimen pendorong kenaikan minyak.

Mengutip Bloomberg, Jumat (3/11) pukul 17.56 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Desember 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 0,50% ke level US$ 54,81 per barel dibanding sehari sebelumnya. Minyak menuju kenaikan di minggu keempat.

Irak sebagai produsen terbesar kedua OPEC mendukung perpanjangan waktu pembatasan produksi hingga sembilan bulan lagi. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perminyakan Irak, Jabbar al-Luaibi di Bagdad. Sementara menteri dari Arab Saudi dan Kuwait menyatakan perpanjangan pembatasan produksi diperlukan meski dalam konsensus belum diputuskan mengenai lama waktu perpanjangannya.

Harga minyak telah menguat lebih dari 15% sejak awal September di tengah sinyal ketatnya pasokan global serta kemungkinan OPEC dan rekanannya akan memperpanjang kesepakatan pembatasan produksi minyak yang berakhir Maret 2018. Namun demikian, menurut Menteri Energi Rusia Alexander Novak, keputusan perpanjangan ini belum pasti.

"Saya pikir ini adalah kesepakatan yang sudah disetujui. Satu-satunya isu yang dibahas adalah apakah mereka akan memperpanjang selama enam bulan atau sembilan bulan," kata Fereidun Fesharaki, Pendiri dan Ketua Konsultan Industri Energi FGE, dalam sebuah wawancara TV Bloomberg.

Pada Kamis (2/11) harga minyak WTI menyentuh level US$ 54,54 per barel atau level penutupan tertinggi sejak Juli 2015. Pernyataan sejumlah petinggi OPEC membuka kemungkinan kelompok tersebut akan memperpanjang pembatasna produksi dalam pertemuan di Wina bulan ini.

Namun Al-Luaibi mengatakan, OPEC tidak membahas pemangkasan lebih dalam. Sementara menurut Menteri Minyak Arab, Khalid Al-Falih, stok minyak global menurun dan permintaan meningkat, masih ada penurunan persediaan yang signifikan di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×