kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.876   -148,69   -2,12%
  • KOMPAS100 1.002   -27,61   -2,68%
  • LQ45 778   -23,83   -2,97%
  • ISSI 209   -3,14   -1,48%
  • IDX30 402   -12,98   -3,12%
  • IDXHIDIV20 482   -18,36   -3,67%
  • IDX80 113   -2,93   -2,52%
  • IDXV30 117   -3,38   -2,80%
  • IDXQ30 133   -3,80   -2,78%

Harga Minyak Sedikit Menguat Kamis (6/2), Brent ke US$74,89 dan WTI ke US$71,32


Kamis, 06 Februari 2025 / 20:57 WIB
Harga Minyak Sedikit Menguat Kamis (6/2), Brent ke US$74,89 dan WTI ke US$71,32
ILUSTRASI. Kilang minyak mentah.  REUTERS/Pascal Rossignol


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga minyak mentah sedikit naik pada Kamis (6/2), setelah perusahaan minyak nasional Arab Saudi menaikkan harga minyak mentah untuk Maret secara tajam.

Namun, kenaikan ini tidak cukup untuk mengimbangi penurunan harga minyak Brent pada hari sebelumnya.

Melansir Reuters, kontrak berjangka Brent naik 28 sen, atau 0,4%, menjadi US$74,89 per barel pada pukul 12:51 GMT.

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 29 sen, atau 0,4%, menjadi US$71,32 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Berusaha Rebound Pada Kamis (6/2) Pagi, Setelah Turun Kemarin

Harga minyak anjlok lebih dari 2% pada Rabu (5/2), setelah laporan menunjukkan peningkatan besar dalam stok minyak mentah dan bensin AS, yang mengindikasikan melemahnya permintaan.

Investor juga mempertimbangkan dampak putaran baru tarif perdagangan AS-China, termasuk bea masuk pada produk energi.

Sejak 15 Januari—lima hari sebelum Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS—harga minyak telah turun sekitar 10%.

"Kita dapat mengharapkan volatilitas harga yang signifikan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang karena pasar berusaha menimbang dampak kebijakan baru Trump, terutama terkait tarif," kata analis BMI dalam sebuah catatan pada Kamis.

Lonjakan harga minyak untuk pembeli Asia oleh Saudi Aramco, eksportir minyak terbesar dunia, membantu menahan aksi jual besar-besaran pada Rabu.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun 1% Rabu (5/2), Brent ke US$75,22 dan WTI ke US$71,76

"Setelah aksi jual semalam dan berita dari Arab Saudi, kemungkinan akan ada aksi beli dari para pedagang yang menutup posisi short menjelang level support kuat di kisaran US$70/68," ujar Tony Sycamore, analis pasar dari IG.

Trump dengan cepat memberlakukan tarif terhadap China, meskipun sejauh ini masih di bawah ancaman kampanye yang pernah ia sampaikan.

Sebagai tanggapan, Beijing mengumumkan tarif atas impor minyak, gas alam cair (LNG), dan batubara dari AS pada Selasa. Namun, karena volume pembelian energi China dari AS relatif kecil, dampak kebijakan ini diperkirakan tidak akan terlalu besar.

"Sementara beberapa langkah tarif dapat memberi tekanan naik pada harga minyak, dampak bersihnya kemungkinan tetap bearish mengingat potensi efek negatif terhadap ekonomi global serta kecenderungan Trump untuk memberikan pengecualian bagi sektor energi guna membatasi dampak pada pasokan," kata BMI.

Selanjutnya: Tuai Berkah Program Makan Bergizi Gratis, Cek Rekomendasi Saham Japfa Comfeed (JPFA)

Menarik Dibaca: 4 Strategi Plana Bangun Bisnis Sosial yang Berdampak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×