kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Rebound Pada Jumat (22/9) Pagi, Didorong Larangan Ekspor Rusia


Jumat, 22 September 2023 / 06:17 WIB
Harga Minyak Rebound Pada Jumat (22/9) Pagi, Didorong Larangan Ekspor Rusia
ILUSTRASI. Harga minyak berusaha rebound pada perdagangan Jumat (22/9) pagi. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak berusaha rebound pada perdagangan Jumat (22/9) pagi. Pukul 06.07 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2023 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 89,74 per barel, naik 0,12% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 89,63 per barel.

Harga minyak naik tipis, namun cenderung stabil di level US$ 89 per barel, didorong oleh larangan ekspor bensin dan solar Rusia. Kondisi ini memperketat pasar bahan bakar global yang sudah tertekan.

Mengutip Bloomberg, larangan ekspor bensin dan solar oleh Rusia ini dilakukan untuk menstabilkan harga bahan bakar di Rusia. 

Baca Juga: Begini Kata Kemenkeu Soal Tren Kenaikan Harga Minyak Global

Padahal, sepanjang tahun ini, Rusia telah menjadi eksportir bahan bakar terbesar di dunia.

Harga minyak WTI stabil di bawah US$ 90 per barel, setelah sebelumnya sempat naik mendekati leel US$ 91 per barel.

Harga minyak mentah telah menguat pada kuartal ini di tengah perpanjangan pembatasan produksi Arab Saudi dan Rusia hingga akhir tahun.

Prospek ekonomi yang lebih cerah di Amerika Serikat dan China juga telah mendongkrak kenaikan harga minyak.

Bahkan, Goldman Sachs Group Inc memperkirakan ada kemungkinan harga minyak akan kembali naik ke level US$ 100 per barel pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×