Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Setelah tergerus hingga ngendon di level terendah dalam dua minggu, akhirnya, harga minyak menanjak naik hari ini. Kenaikan harga minyak dipicu oleh penurunan pengajuan klaim pengangguran AS secara tidak terduga dan naiknya tingkat penjualan rumah AS. Dua faktor tersebut semakin menegaskan bakal ada peningkatan permintaan minyak dunia.
"Adanya indikator ekonomi yang baik bisa menyebabkan harga minyak akan naik ke level US$ 89. Rebound tersebut sangat mungkin terjadi bila harga minyak sudah menyentuh level support di US$ 87 sebarel," jelas Ken Hasegawa, commodity derivatives sales manager Newedge.
Catatan saja, kontrak harga minyak untuk pengantaran Januaru naik 67 sen atau 0,8% menjadu US$ 88,37 sebarel di NYMEX. Pada pukul 12.35, kontrak yang sama berada di level US$ 88,20. Kemarin, harga minyak menurun ke level terendah sejak 1 Desember lalu di posisi US$ 87,70.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News