Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) hari ini (22/8) rebound dari level terendahnya dalam dua pekan. Berdasarkan data Bloomberg, siang tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Oktober naik 87 sen menjadi US$ 104,72 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.05 waktu London, kontrak yang sama berada di posisi US$ 104,68 sebarel.
Kemarin, harga kontrak minyak jatuh US$ 1,26 menjadi US$ 103,85 per barel yang merupakan level terendah sejak 8 Agustus lalu.
Harga minyak rebound setelah data pemerintah China menunjukkan adanya pertumbuhan manufaktur di Negeri Panda tersebut pada Agustus daro level terendahnya dalam 11 bulan terakhir. China sendiri merupakan negara konsumen minyak kedua terbesar di dunia.
"Data manufaktur China terbilang positif. China akan menjadi negara terpenting bagi pergerakan harga komoditas, karena ketidakpastian ekonomi China berdampak lebih besar ketimbang kawasan Eropa. Saya optimistis, pertumbuhan China akan stabil meskipun rendah," urai Thina Saltvedt, analis Nordea Bank AG di Oslo.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Oktober naik 28 sen menjadi US$ 110,09 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News