kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak percaya diri ditopang proyeksi Arab


Senin, 22 Desember 2014 / 13:52 WIB
Harga minyak percaya diri ditopang proyeksi Arab
ILUSTRASI. Cermati Harga Mobil Bekas Daihatsu Ayla Facelift, Kian Menurun di Tengah Tahun 2023. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

MELBOURNE. Harga minyak mentah dunia menuju penguatan hari kedua, Senin (22/12). Harga minyak kembali menghangat setelah Arab Saudi menyatakan keyakinannya bahwa harga minyak akan menguat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang mendorong permintaan.

Harga minyak jenis Brent menguat 2% di bursa London setelah produsen-produsen minyak lebih perduli dengan penurunan harga dan suplai berlebihan.

Akhir pekan lalu, Menteri Minyak Arab Saudi Ali Al-Naimi mengakui, pasar kelimpahan pasokan minyak lantaran kurangnya kerjasama antara produsen minyak Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan di luar organisasi tersebut.

Menteri Energi Uni Emirat Arab suhail Al Mazrouei mengatakan, produsen minyak di luar 12 anggota OPEC harus memangkas kelebihan suplai yang memukul harga di pasar. Sedangkan Menteri Energi di Qatar Mohammed Al Sada memberi catatan, saat ini ada kelebihan pasokan minyak 2 juta barel per hari.

"Kita bisa berekspektasi adalah pembicaraan persuasif dan membawa harga kembali ke median yang menyenangkan," kata Jonathan Barratt, Chief Investment Officer di Ayers Alliance Securities di Sidney. Menurut dia, menjelang libur natal dan akhir tahun, likuiditas di pasar akan ketat dan fluktuasi harga berlajut.

Harga minyak Brent untuk pengiriman Februari menguat menjadi US$ 62,28 pada pukul 13:51 waitu Singapura. Harga minyak jenis premium ini naik 3,6% pada 19 Desember.

Sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Feburari naik US$ 1,02 atau 1,8% menjadi US$ 58,15 per barel di bursa elektronik New York Mercantile Exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×