kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak naik seiring prospek naiknya permintaan, dibayangi kenaikan kasus Covid


Senin, 26 Juli 2021 / 07:11 WIB
Harga minyak naik seiring prospek naiknya permintaan, dibayangi kenaikan kasus Covid
ILUSTRASI. Harga minyak naik di awal pekan. REUTERS/Nick Oxford/File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali menguat  pada awal pekan ini, Senin (26/7). Pukul 07.00 WIB, harga minyak jenis west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2021 di New York Commodity Exchange ada di US$ 72,33 per barel, naik 0,36% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 72,07 per barel.

Kenaikan harga minyak didorong oleh kenaikan prospek permintaan di tengah  kebangkitan kasus Covid-19. Mengutip Bloomberg, ada tanda-tanda permintaan bahan bakar seperti bensin telah meningkat seiring peluncuran program vaksiansi, meskipun varian delta yang menyebar cepat telah menimbulkan kekhawatiran tentang prospek jangka pendek.

Penyebaran varian delta ini seiring dengan kesepakatan OPEC+ untuk menambah lebih banyak pasokan pada Agustus, yang menghambat reli harga minyak. Ekspektasi pengetatan pasar yang berkelanjutan sepanjang sisa tahun 2021, mengarah ke harga yang lebih tinggi.

Baca Juga: Usai rekor, harga minyak dan batubara mulai menurun

Sementara pemulihan konsumen energi utama seperti AS dan China telah membantu menguras stok bahan bakar yang menumpuk selama pandemi.

Sedangkan negara-negara di Asia termasuk Thailand dan Vietnam memberlakukan jam malam untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19, sementara di Jerman politisi senior telah melayangkan kemungkinan pembatasan ketat bagi yang tidak divaksinasi.

Pakar penyakit menular terkemuka AS Anthony Fauci memperingatkan bahwa AS bergerak ke arah yang salah dalam memerangi gelombang baru pandemi.

Selanjutnya: Harga minyak mentah kompak menguat di minggu lalu walau sempat ambruk di awal pekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×