Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak masih menguat akibat kekhawatiran pasokan yang berkurang dari beberapa negara. Selasa (10/7) pukul 7.20 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2018 di New York Mercantile Exchange naik 0,16% ke US$ 73,97 per barel jika dibandingkan dengan posisi kemarin.
Sejalan, harga minyak brent untuk pengiriman September 2018 di ICE Futures pun menguat 0,27% ke US$ 78,28 per barel daripada penutupan harga kemarin. Gangguan produksi minyak di Kanada diperkirakan akan berlangsung hingga September.
"Kekhawatiran sanksi Iran makin besar karena saat ini perusahaan-perusahaan penyulingan Eropa dan Korea mengurangi pembelian hingga mendekati nol," kata Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates kepada Reuters.
Sekadar mengingatkan, Amerika Serikat (AS) menginginkan Iran tak bisa lagi mengekspor minyak pada November tahun ini. Iran adalah produsen minyak terbesar kelima dunia, dan terbesar ketiga di OPEC.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump meminta OPEC menaikkan produksi agar harga minyak turun. Di sisi lain, sanksi AS terhadap Iran justru mengurangi pasokan minyak global secara signifikan.
Lipow menambahkan, tambahan produksi Arab Saudi dan Rusia akan sulit menutup penurunan pasokan dari Iran. Di sisi lain, ada gangguan produksi Libya, Nigeria dan Kanada.
Gangguan produksi Kanada menurunkan pasokan sekitar 360.000 barel minyak per hari ke Cushing, Oklahoma yang merupakan pusat pengiriman minyak berjangka AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
