kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.264   -64,00   -0,40%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Harga minyak mulai melonjak


Selasa, 26 September 2017 / 07:44 WIB
Harga minyak mulai melonjak


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Harga minyak bertahan di level kuatnya sejak awal pekan. Selasa (26/9) pukul 7.29 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2017 di New York Mercantile Exchange ini berada di level US$ 52,10 per barel. Harga ini terkoreksi tipis ketimbang penutupan awal pekan pada US$ 52,22 per barel.

Tapi, harga minyak WTI ini masih melonjak 2,84% ketimbang posisi akhir pekan lalu yang berada di level US$ 50,66 per barel. Lonjakan harga minyak dalam dua hari pun terjadi pada minyak acuan brent.

Hari ini, harga minyak brent untuk pengiriman November di ICE Futures masih menguat ke level US$ 59,07 per barel dari US$ 59,02 per barel kemarin. Harga minyak brent ini melonjak 3,89% ketimbang akhir pekan lalu.

Salah satu penyebab penguatan harga minyak adalah ancaman Turki yang akan menutup jalur pengiriman minyak mentah dari Timur Tengah. Bloomberg melaporkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pihaknya bisa memilih untuk menutup jalur ekspor minyak dari Kurdistan. Wilayah utara Irak ini sedang menggelar voting untuk referendum kemerdekaan.

Potensi berkurangnya stok global ditambah dengan upaya negara-negara anggota OPEC memenuhi komitmen pemangkasan produksi. Iran diprediksi menahan ekspor minyak mentah di sekitar 2,6 juta barel per hari hingga tutup tahun 2017. Menteri minyak Nigeria mengatakan, pihaknya memproduksi minyak di bawah level yang disepakati.

Commerzbank mengungkapkan, menurut estimasi International Energy Agency, pasar minyak mulai menjaga keseimbangan pada semester kedua ini. "Agar stok lebih turun lagi, pasar minyak harus menunjukkan defisit," ungkap Commerzbank seperti dikutip CNBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×