kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak merangkak naik dalam dua hari perdagangan


Rabu, 18 April 2018 / 07:40 WIB
Harga minyak merangkak naik dalam dua hari perdagangan
ILUSTRASI. Harga minyak dunia


Reporter: RR Putri Werdiningsih, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak berusaha kembali ke kejayaan di akhir pekan lalu. Dalam dua hari, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2018 di New York Mercantile Echange naik. Rabu (18/4) pukul 7.29 WIB, harga minyak ini naik 0,48% ke US$ 66,84 per barel.

Dalam dua hari, harga minyak WTI menguat 0,93%. Penguatan ini belum mampu mengembalikan harga minyak ke level tertinggi dalam hampir tiga tahun terakhir yang tercapai akhir pekan lalu.

Upaya serupa pun terjadi pada minyak brent. Harga minyak brent untuk pengiriman Juni 2018 di ICE Futures hari ini naik 0,46% ke level US$ 71,90 per barel jika dibandingkan dengan harga penutupan kemarin.

Dalam dua hari, harga minyak acuan ini naik 0,68%. Sedangkan harga tertinggi minyak brent di hampir tiga tahun terakhir yang tercapai pekan lalu adalah US$ 72,58 per barel.

Kenaikan harga minyak dalam dua hari berturut-turut ini antara lain disebabkan oleh turunnya persediaan dan impor minyak mentah Amerika Serikat (AS). Association Petroleum Institute (API) melaporkan persediaan minyak mentah, bensin, dan distilasi AS turun pada pekan yang berakhir 13 April 2018.

Persediaan minyak mentah turun 1 juta barel menjadi 428 juta barel. Sedangkan impor minyak mentah AS turun 644.000 barel per hari menjadi 7,9 juta barel per hari.

Stok bensin turun 2,5 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam survei yang memperkirakan penurunan 227.000 barel. Sedangkan stok bahan bakar distilat, termasuk minyak diesel dan pemanas, turun 854.000 barel dengan ekspektasi penurunan 268.000 barel.

Kini pergerakan harga minyak tinggal menanti laporan persediaan minyak mentah AS versi Energy Information and Administration (EIA) pada Rabu (18/4). Tak jauh berbeda dari rilis API, persediaan minyak mentah juga diperkirakan turun dari pekan sebelumnya naik 3,3 juta barel menjadi turun 500.000 barel.

"Rally harga minyak pekan lalu murni karena risiko geopolitik dan saat ini pasar tidak memiliki stimulus. Maka harga minyak sedikit menurun," kata Joe Hancock, commodities strategist Natixis kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×