Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik pada hari Selasa (10/8), naik tipis dari level terendah tiga minggu pada sesi sebelumnya.
Tetapi kenaikannya kemungkinan akan terbatas di tengah kekhawatiran bahwa meningkatnya kasus Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan di China akan mengurangi permintaan bahan bakar.
Melansir Reuters pukul 08.37 WIB, harga minyak mentah Brent naik 30 sen atau 0,4% pada US$69,34 per barel pada 0106 GMT, setelah jatuh 2,3% pada hari Senin.
Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 43 sen atau 0,7 menjadi US$66,91 per barel, setelah turun 2,6% pada sesi sebelumnya.
China pada hari Senin melaporkan lebih banyak infeksi Covid-19, dalam apa yang dikatakan para analis sebagai ujian terbesar dari strategi nol infeksi Beijing.
Beberapa kota di China telah meningkatkan pengujian massal ketika pihak berwenang mencoba untuk membasmi infeksi yang ditularkan secara lokal dari varian Delta yang sangat menular.
"Ini sudah membebani mobilitas," kata ANZ Research dalam sebuah catatan, menambahkan bahwa kapasitas kursi maskapai di China turun 32% dalam satu minggu, mengutip spesialis penerbangan OAG.
Baca Juga: Harga emas spot berkubang di level terendah bulanan Selasa (10/8) pagi
"Investor juga mempertanyakan pemulihan di Amerika Serikat (AS) di tengah meningkatnya jumlah kasus. Perjalanan udara AS telah stabil selama hampir dua bulan di tengah pembatasan perjalanan yang sedang berlangsung," kata ANZ.
Di AS, persediaan minyak mentah, bensin, dan produk lainnya cenderung turun minggu lalu, dengan stok bensin diperkirakan turun untuk periode keempat berturut-turut, jajak pendapat awal Reuters menunjukkan pada hari Senin.
Persediaan minyak mentah diperkirakan turun sekitar 1,1 barel dalam seminggu hingga 6 Agustus, menurut perkiraan rata-rata enam analis yang disurvei oleh Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
