kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak mentah naik tipis jelang pertemuan OPEC+


Rabu, 15 Juli 2020 / 06:36 WIB
Harga minyak mentah naik tipis jelang pertemuan OPEC+
ILUSTRASI. Ilustrasi Pompa angguk tambang minyak.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik tips pada hari Selasa (14/7). OPEC dan sekutunya memangkas produksi lebih dari yang disepakati pada bulan Juni, meskipun di tengah kekhawatiran permintaan karena meningkatnya kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS).

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 18 sen atau 0,42% menjadi menetap di US$ 42,90 per barel, setelah bergerak lebih rendah di awal sesi. Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate menetap naik 19 sen atau 0,47% US$ 40,29 per barel.

OPEC+ telah memberikan kepatuhan sebesar 107% dengan pengurangan produksi minyak yang disepakati pada bulan Juni, kata sebuah sumber OPEC + pada hari Selasa.

Pasar sangat menunggu berita dari OPEC + tentang penurunan produksi berikutnya. Komite Teknis Bersama OPEC bertemu pada hari Selasa, dengan Komite Pengawasan Bersama Menteri akan bertemu pada hari Rabu.

Baca Juga: Oil dips on demand fears as OPEC+ considers output increase

Di bawah pakta pasokan yang ada, OPEC + diatur untuk mengurangi rekor penurunan produksi 9,7 juta barel per hari (bph) menjadi 7,7 juta bph dari Agustus hingga Desember.

"Spekulasi OPEC + telah menekan pasar, dan sekarang data kepatuhan keluar, dan itu mendukung," kata John Kilduff, mitra di Again Capital Management di New York.

Namun, pasar tetap berhati-hati pada kekhawatiran bahwa negara-negara bagian dapat meningkatkan tindakan penguncian seperti yang dilakukan California pada hari Senin, mengikuti langkah serupa di negara-negara bagian lain, seperti Florida dan Texas.

Pembatasan baru juga diperkenalkan di Asia dan Australia. Pasar minyak bergerak lebih dekat untuk menyeimbangkan karena permintaan secara bertahap meningkat, sekretaris jenderal OPEC mengatakan pada hari Senin.

Laporan bulanan OPEC, diperkirakan permintaan minyak global akan tumbuh dengan rekor 7 juta barel per hari tahun depan, tetapi permintaan itu masih akan lebih lemah daripada sebelum pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×