kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga minyak mentah naik ke level tertinggi sebulan, gara-gara IEA dan OPEC


Kamis, 15 April 2021 / 14:42 WIB
Harga minyak mentah naik ke level tertinggi sebulan, gara-gara IEA dan OPEC
ILUSTRASI. Harga minyak mentah


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik pada hari Kamis (15/4) ke level tertinggi hampir sebulan. Setelah pada sesi sebelumnya melonjak 5%, terdorong oleh perkiraan permintaan yang meningkat dari Badan Energi Internasional (IEA) dan OPEC seiring pemulihan ekonomi dari pandemi.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 16 sen menjadi US$ 66,74 per barel pada 0659 GMT, setelah sebelumnya mencapai US$ 66,94, tertinggi sejak 18 Maret dan naik 4,6% pada hari Rabu.

Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 12 sen menjadi US$ 63,27 per barel, sebelumnya naik menjadi US$ 63,48, juga tertinggi sejak 18 Maret. Kontrak harga minyak tersebut naik 4,9% pada sesi sebelumnya

Baca Juga: Usai ditutup naik hampir 5%, harga minyak mentah kompak melemah pada pagi ini (15/4)

"Kami tetap positif pada minyak Brent diperkirakan pada level US$ 80 per barel pada kuartal 3 2021 pada pemulihan permintaan jangka pendek dan disiplin pasokan," kata analis Goldman Sachs dalam laporannya.

Meski begitu, Goldman tidak memperkirakan puncak permintaan minyak dekade ini karena pertumbuhan di pasar petrokimia dan bahan bakar penerbangan.

Meskipun mereka memperkirakan permintaan minyak secara keseluruhan setelah tahun 2025 "akan lesu terutama karena elektrifikasi.

Permintaan dan pasokan minyak global akan diseimbangkan kembali pada paruh kedua tahun ini setelah pandemi Covid-19 menghancurkan permintaan pada tahun 2020, menurut laporan bulanan IEA.

Produsen kemudian mungkin perlu memompa 2 juta bpd lagi untuk memenuhi permintaan.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang telah menahan pasokan bersama-sama dengan produsen lain termasuk Rusia, minggu ini menaikkan perkiraan permintaan minyak global tahun ini.

Baca Juga: OPEC: Permintaan minyak dunia tahun ini bisa bertambah 6 juta barel per hari

OPEC memperkirakan permintaan naik 70.000 barel per hari dari perkiraan bulan lalu dan permintaan global kemungkinan naik 5,95 juta barel per hari pada 2021, katanya.

Persediaan minyak mentah AS turun 5,9 juta barel pekan lalu, Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan pada hari Rabu, lebih dari dua kali lipat ekspektasi analis untuk penurunan 2,9 juta barel. Stok minyak mentah Pantai Timur mencapai rekor terendah.

Bensin yang dipasok ke pasar minggu lalu, indikator konsumsi bahan bakar AS, meningkat menjadi 8,9 juta barel per hari (bph), tertinggi sejak Agustus, kata laporan EIA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×