kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Mentah Merosot, Stok dan Kenaikan Suku Bunga Jadi Sentimennya


Kamis, 21 Juli 2022 / 16:53 WIB
Harga Minyak Mentah Merosot, Stok dan Kenaikan Suku Bunga Jadi Sentimennya
ILUSTRASI. Kilang minyak mentah


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun lebih dari US$3 pada hari Kamis (21/7). Setelah stok bensin Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi memicu kekhawatiran permintaan dan kembalinya pasokan energi dari Libya dan Rusia meredakan kekhawatiran pasokan.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun US$3,80 atau 3,6%, menjadi US$103,12 per barel pada 0915 GMT setelah tergelincir 0,4% pada sesi sebelumnya.

Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun US$3,93 atau 3,9% menjadi US$95,95 per barel menyusul penurunan 1,9% pada hari Rabu (20/7).

Volume perdagangan berjangka minyak tipis dan harga bergejolak karena para pedagang harus membatasi pasokan karena hilangnya barel Rusia menyusul invasi negara itu ke Ukraina, dengan kekhawatiran resesi tentang permintaan energi yang lebih lemah.

Bank Sentral Eropa (ECB) bergabung dengan bank sentral lainnya dalam menaikkan suku bunga, dengan fokus memerangi inflasi yang tidak terkendali daripada penurunan ekonomi. Pada gilirannya dapat membebani permintaan minyak. ECB dijadwalkan akan mengumumkan kenaikan suku bunga pada 1215 GMT.

Baca Juga: Terkoreksi, Harga Gas Alam Masih Berpotensi Memanas Lagi

Saham Eropa, yang sering bergerak seiring dengan harga minyak, juga merosot menjelang keputusan suku bunga.

Persediaan bensin AS naik 3,5 juta barel pekan lalu, data pemerintah menunjukkan pada hari Rabu, jauh melebihi perkiraan analis.

"Permintaan bensin AS sedang berjuang untuk beralih ke gigi atas selama musim mengemudi musim panas puncak," kata analis PVM Stephen Brennock.

Sementara itu, National Oil Corp (NOC) Libya mengatakan pada hari Rabu produksi minyak mentah telah dilanjutkan di beberapa ladang minyak, setelah mengangkat force majeure pada ekspor minyak pekan lalu.

Di bidang gas alam, Gazprom melanjutkan aliran melalui pipa Nord Stream 1 yang memasok lebih dari sepertiga ekspor gas Rusia ke Uni Eropa.

Namun, salah satu arteri ekspor minyak utama Kanada, pipa Keystone, beroperasi pada tingkat yang lebih rendah untuk hari ketiga pada hari Rabu, kata operator TC Energy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×