kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.206   64,80   0,91%
  • KOMPAS100 1.107   11,94   1,09%
  • LQ45 879   12,35   1,43%
  • ISSI 221   0,71   0,32%
  • IDX30 449   6,58   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,75   1,08%
  • IDX80 127   1,49   1,19%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Harga Minyak Mentah Menghangat pada Pekan Lalu, Bagaimana Prospeknya ke Depan?


Senin, 08 Januari 2024 / 07:00 WIB
Harga Minyak Mentah Menghangat pada Pekan Lalu, Bagaimana Prospeknya ke Depan?
ILUSTRASI. Harga minyak dunia membaik pada pekan lalu. REUTERS/Darrin Zammit Lupi/File Photo


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

Untuk minyak mentah, OPEC+ masih akan terus mengatur produksi untuk mendukung harga minyak dunia di atas US$ 70 per barel. Untuk batubara, permintaan batubara mencapai rekor di tahun 2023 namun akan menurun di masa depan oleh usaha negara-negara beralih ke energi terbarukan. 

Harga batubara juga tertekan oleh rekor produksi di China. Sementara harga gas alam masih tertekan oleh rekor inventory dan produksi terutama dari AS. 

Lukman memprediksi, rata-rata harga minyak mentah tahun 2024 akan berkisar di US$ 85 per barel, batubara di US$ 110 per ton, dan gas alam US$ 2,8 per MMBTU. 

"Untuk kisaran harganya sepanjang tahun 2024 ada di rentang US$ 70-US$ 95 untuk minyak mentah, lalu US$ 90-US$ 140 untuk batubara, dan US$ 2,5-US$ 3,3 untuk gas alam," kata Lukman.

Sutopo memperkirakan, minyak mentah akan diperdagangkan pada US$ 75 per barel pada kuartal I-2024 dan US$ 80 pada kuartal II-2024. Menurutnya, level US$ 70 per barel merupakan harga pesanan bagi buyer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×