kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.765   29,00   0,17%
  • IDX 8.611   -6,90   -0,08%
  • KOMPAS100 1.186   2,78   0,24%
  • LQ45 855   2,86   0,34%
  • ISSI 306   -0,66   -0,22%
  • IDX30 440   0,18   0,04%
  • IDXHIDIV20 512   0,31   0,06%
  • IDX80 133   0,44   0,33%
  • IDXV30 138   0,46   0,34%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Harga Minyak Mentah Menghangat pada Pekan Lalu, Bagaimana Prospeknya ke Depan?


Senin, 08 Januari 2024 / 07:00 WIB
Harga Minyak Mentah Menghangat pada Pekan Lalu, Bagaimana Prospeknya ke Depan?
ILUSTRASI. Harga minyak dunia membaik pada pekan lalu. REUTERS/Darrin Zammit Lupi/File Photo


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

Untuk minyak mentah, OPEC+ masih akan terus mengatur produksi untuk mendukung harga minyak dunia di atas US$ 70 per barel. Untuk batubara, permintaan batubara mencapai rekor di tahun 2023 namun akan menurun di masa depan oleh usaha negara-negara beralih ke energi terbarukan. 

Harga batubara juga tertekan oleh rekor produksi di China. Sementara harga gas alam masih tertekan oleh rekor inventory dan produksi terutama dari AS. 

Lukman memprediksi, rata-rata harga minyak mentah tahun 2024 akan berkisar di US$ 85 per barel, batubara di US$ 110 per ton, dan gas alam US$ 2,8 per MMBTU. 

"Untuk kisaran harganya sepanjang tahun 2024 ada di rentang US$ 70-US$ 95 untuk minyak mentah, lalu US$ 90-US$ 140 untuk batubara, dan US$ 2,5-US$ 3,3 untuk gas alam," kata Lukman.

Sutopo memperkirakan, minyak mentah akan diperdagangkan pada US$ 75 per barel pada kuartal I-2024 dan US$ 80 pada kuartal II-2024. Menurutnya, level US$ 70 per barel merupakan harga pesanan bagi buyer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×