Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
Untuk minyak mentah, OPEC+ masih akan terus mengatur produksi untuk mendukung harga minyak dunia di atas US$ 70 per barel. Untuk batubara, permintaan batubara mencapai rekor di tahun 2023 namun akan menurun di masa depan oleh usaha negara-negara beralih ke energi terbarukan.
Harga batubara juga tertekan oleh rekor produksi di China. Sementara harga gas alam masih tertekan oleh rekor inventory dan produksi terutama dari AS.
Lukman memprediksi, rata-rata harga minyak mentah tahun 2024 akan berkisar di US$ 85 per barel, batubara di US$ 110 per ton, dan gas alam US$ 2,8 per MMBTU.
"Untuk kisaran harganya sepanjang tahun 2024 ada di rentang US$ 70-US$ 95 untuk minyak mentah, lalu US$ 90-US$ 140 untuk batubara, dan US$ 2,5-US$ 3,3 untuk gas alam," kata Lukman.
Sutopo memperkirakan, minyak mentah akan diperdagangkan pada US$ 75 per barel pada kuartal I-2024 dan US$ 80 pada kuartal II-2024. Menurutnya, level US$ 70 per barel merupakan harga pesanan bagi buyer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News