Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah stabil pada perdagangan awal pekan ini. Sentimen datang dari badai yang mendekat ke Teluk Meksiko dan menutup lebih dari setengah produksi minyak di kawasan itu. Namun, harga emas hitam masih dibatasi oleh kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar yang melemah karena lonjakan virus corona baru.
Mengutip Reuters, Senin (24/8) pukul 10.15 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent kontrak pengiriman Oktober 2020 turun 2 sen atau 0,1% menjadi US$ 44,33 per barel.
Sementara harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman September 2020 turun 2 sen, atau 0,1% menjadi US$ 42,32 per barel.
Baca Juga: Harga minyak naik pada Senin (24/8), terseret badai yang melanda Teluk Meksiko
Sebelumnya, kedua kontrak acuan ini sudah naik awal perdagangan hari ini.
Pada hari Minggu (23/8), Badai Marco dan Badai Tropis Laura mengoyak Karibia dan Teluk Meksiko. Hal ini, memaksa perusahaan energi untuk menarik pekerja dari anjungan lepas pantai dan menghentikan produksi minyak.
Produsen minyak sudah menutup 58% dari produksi minyak lepas pantai dan 45% dari pasokan gas alam pada hari Minggu. Wilayah ini menyumbang 17% dari total produksi minyak Amerika Serikat (AS) dan 5% dari produksi gas alam AS.













